Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel, Dr Yulianto mendorong intelejen kejaksaan untuk bersikap proaktif dalam pemantauan dan pengawasan Pemilu 2024 mendatang.
- Sinergitas bersama Kajati Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Salat Berjamaah di Masjid Al Adli
- Evaluasi Kinerja Jajaran Kejaksaan PALI, Ini Pesan Khusus Kajati Sumsel
- Benarkan Pemeriksaan Pejabat Minerba, Kepala Kejati Sumsel Targetkan Pidana Pertambangan Naik Sidik Bulan Depan
Baca Juga
Pernyataan ini disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja di Kejaksaan Negeri Banyuasin, Rabu (13/12). Dia menekankan pentingnya pemantauan terhadap sarana dan prasarana logistik pemilu, termasuk memastikan pengiriman tepat waktu dan keamanan
"Intelejen harus proaktif. Begitu juga dalam pemantauan logistik pemilu. Jika tidak (tepat waktu) membuat potensi pemilu tidak bagus," tambahnya.
Selain itu, Kajati juga menekankan pentingnya mengantisipasi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang mungkin muncul terkait penyelenggaraan pemilu 2024.
Apabila terdapat persoalan perdata yang melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kajati Sumsel menginstruksikan kepada Kepala Seksi Datun untuk memberikan dukungan langsung.
"Jika ada tindak pidana pemilu, maka pidum harus bergerak dengan sentra Gakumdu," ujarnya.
Disamping itu dia juga menegaskan pentingnya netralitas aparatur Kejaksaan, terutama di Kabupaten Banyuasin menjelang pemilu 2024. "Netralitas seluruh aparatur Kejaksaan di wilayah hukum Sumatera Selatan dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu hingga berjalan damai," pungkasnya.
- Siang Ini, Komisi II DPR Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2024
- Keserentakan Pemilu Digugat ke MK, DPR Siap Evaluasi Bersama Stakeholder
- KPU Kota Palembang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 untuk Uji Kesiapan