KAI Divre III Palembang Uji Coba Operasi Jalur Ganda Stasiun Muara Enim – Muara Lawai

Ilustrasi kereta. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi kereta. (ist/rmolsumsel.id)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang resmi menguji coba pengoperasian jalur ganda (double track) antara Stasiun Muara Enim dan Stasiun Muara Lawai pada awal Januari 2025.


Jalur sepanjang 6,5 kilometer ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lintas kereta, terutama untuk angkutan barang, sekaligus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, jalur ganda ini memungkinkan kereta api melintas dari dua arah secara bersamaan tanpa harus menunggu giliran. Hal ini memberikan efisiensi waktu sekaligus meningkatkan keamanan.

“Dengan adanya jalur ganda, tidak ada lagi antrian bergantian bagi kereta yang melintas di antara Stasiun Muara Enim dan Stasiun Muara Lawai,” ujar Aida.

Seiring dengan pengoperasian jalur ganda, KAI Divre III Palembang mengingatkan pengguna jalan raya untuk lebih berhati-hati, khususnya di perlintasan sebidang yang berada di sepanjang jalur ini. Di jalur tersebut, terdapat empat perlintasan sebidang resmi yang dijaga, yaitu di Jalan Jenderal Sudirman (lintas Prabumulih-Muara Enim), Jalan H. Pangeran Danal, Jalan Cut Nyak Dien, dan Jalan Dr. Ak. Gani.

Aida mengimbau pengendara agar selalu berhenti, melihat, dan mendengar sebelum melintasi perlintasan kereta api. Pengendara juga disarankan membuka kaca mobil atau kaca helm untuk memastikan jalur aman. “Peningkatan kewaspadaan di perlintasan sebidang sangat penting untuk mencegah potensi kecelakaan akibat melintasnya kereta api dari dua arah,” jelasnya.

KAI Divre III Palembang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur kereta api dan pengendara yang melintasi perlintasan sebidang. Sosialisasi ini dilakukan secara langsung menggunakan pengeras suara, pemasangan spanduk, dan edukasi di lokasi-lokasi strategis.

“Kami ingin masyarakat lebih disiplin dan memahami pentingnya keselamatan di jalur kereta api. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah risiko kecelakaan,” tambah Aida.

Selain meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, jalur ganda ini juga diharapkan dapat mendukung distribusi logistik di Sumatera Selatan. Dengan rata-rata 60 perjalanan kereta api setiap harinya, yang terdiri dari 4 perjalanan kereta penumpang dan 56 perjalanan kereta barang, jalur ini memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian.

“Pengoperasian jalur ganda tidak hanya bertujuan untuk efisiensi transportasi, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas angkutan barang yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Sumatera Selatan,” ungkap Aida.