Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Palembang berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam program pengembangan ekonomi syariah, terutama untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Palembang.
- Wali Kota Palembang dan Kadin Bahas Pengembangan Pasar Ikan dan Investasi
- Kadin Palembang Bantu Pemerintah Percepat Capaian Vaksinasi Booster, Sasar 5 Ribu Peserta
- KADIN Palembang Dorong Pemprov Lebih Sering Gelar Even Olahraga
Baca Juga
Ketua KADIN Kota Palembang, M Akbar Alfaro mengatakan, di masa krisis dan turbulensi ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini, sektor UMKM menjadi garda terdepan dalam mempertahankan stabilitas ekonomi nasional dan keberadaan UMKM menjadi sangat vital. Karena kontribusi dari UMKM telah mencapai 60% Produk Domestik Bruto (PDB).
“Di saat sebagian perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, UMKM punya peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam Webinar Ekonomi Syariah untuk Bangkitkan UMKM bersama KADIN Kota Palembang, Sabtu (19/6).
Menurutnya, KADIN Palembang konsen untuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM dan pengembangan ekonomi syariah.
“Mengingat, ada potensi besar ekonomi syariah untuk membantu membangkitkan UMKM, kita ingin mengambil bagian penting dalam program pengembangan ekonomi syariah tersebut,” jelas akbar.
Pada kesempatan yang sama, Jamil Abbas selaku Deputy Director – Islamic Financial Inclusion, Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan, ekonomi syariah bukan semata-mata hanya bank syariah.
Model pengembangan ekonomi syariah, jelasnya, terletak pada dua aspek penting yakni Baitul Maal dan Tamwil (BMT), di mana Maal adalah aspek sosial yang pengembangannya bertumpu pada Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf), Donasi, dan CSR sebagai donor.
Sementara Tamwil merupakan aspek komersil yang bertumpu pada investor, perbankan syariah, ataupun keuangan anggota karena menyangkut aspek untung rugi (komersial).
“Inilah inti ekonomi syariah untuk solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Direktur Baitul Maal Bestari, Supardi Lee yang juga sebagai penggagas Gerakan Baitul Maal Masjid Indonesia menambahkan, Baitul Maal bisa menjadi aspek penting dalam membantu UMKM tumbuh, mulai dari nol hingga menjadi lebih kuat dan berdaya.
Menurutnya, potensi untuk pengembangan baitul maal masih sangat besar, dan bisa dikembangkan, apalagi jika didukung oleh pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam KADIN Palembang. Karena biasanya, walaupun ekonomi lagi sulit atau usaha sedang turun, masyarakat kita tetap menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya.
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia
- BAZNAS OKI Salurkan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk 25 Pelaku UMKM Tahap Kedua
- Wali Kota Palembang dan Kadin Bahas Pengembangan Pasar Ikan dan Investasi