Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) merupakan momentum seluruh pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran dan semangat perlawanan terhadap korupsi melalui pendekatan humanis dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan konstruktif.
- Dua Kades Nyaris Adu Jotos Saat Pemilihan Ketua Forum Kades Ogan Ilir
- Kades di Rawas Ulu Muratara Diingatkan Rajin Ngantor
- Kades Muratara Dituntut 1,5 Tahun Penjara Terkait Kasus Pengancaman, Keluarga Korban Protes
Baca Juga
Dalam momentum ini Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menggelar pelatihan anti korupsi yang menyasar Kepala Desa dan Kepala Sekolah lingkup kabupaten Muara Enim, di gedung kesenian Putri Dayang Rindu, Muara Enim, Selasa (20/12).
Mengusung tema 'optimalisasi spirit kebangsaan dalam mewujudkan kabupaten Muara Enim tanpa korupsi' kegiatan yang dihadiri seluruh kepala sekolah dan kepala desa tersebut menghadirkan Pj Bupati Muara Enim diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Muara Enim, Karmidi.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan yang digelar oleh GMPK, seiring pendidikan anti korupsi di sekolah, sekolah-sekolah sudah didorong untuk memberikan pelajaran anti korupsi yang juga merupakan perintah pusat.
Kepada narasumber dirinya berharap untuk dapat memberikan ilmu-ilmu tentang pencegahan korupsi kepada kepala sekolah dan perangkat desa yang hadir pada pelatihan tersebut.
"Kami sudah memberikan arahan dan dorongan kepada guru-guru untuk memberikan pemahaman terkait pencegahan korupsi di sekolah-sekolah," katanya.
Kegiatan ini, menurut Karmidi, merupakan sebuah langkah yang baik sebagai penambahan wawasan bagi peserta baik kepala desa atau kepala sekolah yang hadir.
"Kami berharap, khususnya yang menjadi binaan Diknas Muara Enim yakni tingkat SD dan SMP untuk bisa menyampaikan pengetahuan yang didapat kepada anak didik di sekolah," harapnya.
Sementara, Ketua DPD GMPK RI, Bagus Sanikasbi mengatakan penyelenggaraan pelatihan ini dalam rangka peringatan Hakordia 2022, ada 90 Kepala Sekolah dan 80 Kades yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini.
"Dengan terselenggaranya acara ini semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang spirit kebangsaan, kami saat ini prihatin karena beragam persoalan korupsi yang ada di kabupaten Muara Enim, diharapkan ke depan tidak adalagi pejabat-pejabat, baik Kades, Kepsek yang terjerat pidana korupsi," pungkasnya.
- Dua Kades Nyaris Adu Jotos Saat Pemilihan Ketua Forum Kades Ogan Ilir
- Kades di Rawas Ulu Muratara Diingatkan Rajin Ngantor
- Kades Muratara Dituntut 1,5 Tahun Penjara Terkait Kasus Pengancaman, Keluarga Korban Protes