Tiga bocil (bocah cilik) saudara kandung yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki berinisial SF (12), HA (3) dan HB (2), ditemukan tersesat di jalan Desa Banjar Sari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.
- Tiga Tahanan Kabur dari Rutan Baturaja Klas IIB
- Usai Tusuk Adik Ipar, Pemuda Ini Kabur Lalu Tertangkap Massa
- Panjat Tembok, Empat Napi di Lapas Kelas IIA Palangkaraya Kabur
Baca Juga
Oleh warga, tiga saudara tersebut dibawa ke rumah Kepala Desa Banjar Sari. Kemudian dilaporkan ke Polsek Semidang Aji, Sabtu (3/6), sekitar pukul 19.00 WIB.
Bhabinkamtibmas Desa Banjar Sari, Bripka Bowo Laksono SH mengatakan, berdasarkan pengakuan bocah perempuan inisial SF (12), mereka kabur dari rumah ayah kandungnya di Desa Lubuk Banjar Batumarta IV, Kecamatan Lubuk Raja, OKU.
“Mereka satu keluarga, lari dari rumah ayah kandung untuk menemui ibu kandungnya di Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, OKU,” ujarnya, Minggu (4/6).
Namun, dalam perjalanan ketiga bocil tersebut tersesat dan hari mulai gelap. Sehingga warga yang melihatnya merasa kasihan, dan membawanya ke rumah Kades setempat.
“Setelah ditanya oleh warga dan Kades Banjar Sari, mereka mengaku mau ke rumah ibu kandungnya di Desa Negeri Sindang,” jelasnya.
Setelah mendapat informasi dan identitas ketiga anak kecil tersebut, Kades Banjar Sari menginformasikan kepada pihak Polsek Semidang Aji dan Kades Negeri Sindang, untuk melakukan penjemputan.
“Sekitar pukul 01.30 WIB, Minggu (4/6), ketiga bocah itu langsung dibawa Kades Negeri Sindang, dan diserahkan kepada orang tua kandungnya,” ujarnya.
Sementara, Kades Negeri Sindang, Puadi, membenarkan bahwa ketiga bocah tersebut merupakan anak dari warganya.
“Benar, ayahnya warga saya. Kita tidak tahu secara pasti permasalahan keluarganya, tapi mereka mengaku mau ke rumah ibu kandungnya dan nyasar,” ungkapnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall