Kabel Putus, Listrik di Muara Enim Padam 14 Jam

 Ilustrasi tiang listrik PLN. (ist/RmolSumsel)
Ilustrasi tiang listrik PLN. (ist/RmolSumsel)

Aliran listrik di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan padam selama 14 jam setelah adanya kabel penghubung yang putus akibat terkena pohon tumbang.


Putusnya aliran listrik hingga lebih 12 jam ini pun membuat para pelanggan PLN menjadi gusar lantaran menilai penanganan yang lamban.

Marta Saputra (28) salah satu warga Kelurahan Air Lintang, Kabupaten Muara Enim mengatakan, listrik di tempatnya padam sejak Selasa (1/11) pukul 17.30WIB kemarin. Kemudian, listrik baru kembali menyala pada pukul 09.00WIB. 

“Pihak PLN lamban dalam menindak lanjuti hal-hal semacam ini, seharusnya PLN memahami bagaimana kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap listrik,”keluh Marta.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, Kurniawan mengaku pemerintah daerah telah  melakukan koordinasi dengan unit PLN terkait pemadaman yang panjang tersebut.

‘saya juga belum tahu penyebab padamnya karena apa. Mati lampunya dari semalam dan siang ini baru hidup,”ujarnya.

Terpisah,Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe'i mengatakan,  konsumen atau pelanggan listrik berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik serta dengan harga yang wajar.

Hal ini jelas dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 

"jika sudah 13 jam berarti telah melampaui batas," tegas Sanderson.

Sanderson menjelaskan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menyampaikan listrik padam tidak boleh lebih dari 15 jam per pelanggan per tahun, artinya pemadaman listrik tersebut sudah tidak normal lagi dan tentunya merugikan masyarakat dan pelaku usaha.

“Sehingga, para pelanggan selayaknya mendapatkan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku,”kata Sanderson.

Sementara itu, RMOLSumsel mencoba mengkonfirmasi ke kantor PLN Muara Enim untuk mencari penyebab padamnya listrik.

Menurut keterangan security yang berjaga, Manager PLN ULP Muara Enim Meidha Nur Arafah sedang ke lapangan meninjau Gardu Induk (GI) di Tanjung Enim.