Juru Parkir DA Club 41 Ditikam Pengunjung Tujuh Liang, Korban Alami Luka Parah

Diskotik DA Club Palembang/ilustrasi
Diskotik DA Club Palembang/ilustrasi

Peristiwa berdarah kembali terjadi di parkiran Diskotik Darma Agung (DA) Club 41 Palembang. Kali ini dialami oleh Ismail (34) warga Desa Panca Desa, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.


Pria yang berprofesi sebagai juru parkir di lokasi kejadian ini ditikam oleh sekelompok pria tak dikenal saat bekerja. Sehingga, Ismail harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang setelah mengalami luka tikam tujuh liang. 

Berdasarkan data dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi, Kamis (3/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Bermula ketika korban Ismail sedang mengatur kendaraan di lokasi dan hendak tertabrak kendaraan yang dikemudikan pelaku bersama rombongan.

Pelaku dan korban Ismail sempat bersitegang dan cekcok mulut, namun tak sempat meluas. Hanya saja, ketika korban hendak pulang dihadang oleh rombongan pelaku yang langsung melakukan penikaman dan pembacokan.

Melihat korban terkapar bersimbah darah, rombongan pelaku langsung melarikan diri dengan kendaraannya. Sedangkan korban Ismail langsung dilarikan oleh rekan kerjanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mantan istri korban Oca (32) mengatakan, dia tidak mengetahui persis kejadian yang dialami oleh korban Ismail. Ketika itu, dirinya mendapatkan kabar dari rekan kerja mantan suaminya yang mengatakan bahwa korban dikeroyok dan ditikam.

“Mendapati kabari itu, saya langsung mencari keberadaan dia (korban), dan ternyata sudah berada di rumah sakit. Dia mengalami luka tikaman tujuh lobang di tangan, kepala dan badan,” kata Oca kepada wartawan, Kamis (3/4) siang.

Oca mengatakan, dari pengakuan rekan kerja mantan suaminya, korban dikeroyok oleh sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah lima orang. Sedangkan untuk penyebabnya, dia belum mengetahui secara pasti.

“Tidak tahu masalah apa. Kata temannya, sebelum dikeroyok itu dia sempat hendak ditabrak oleh orang dan berlanjut dikeroyok. Kami akan membuat laporan polisi, namun masih menunggu pihak keluarga dari kampung,” ungkap dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari korban maupun keluarganya.

“Anggota kita sudah dilapangan membantu anggota Polsek Sukarami untuk melakukan penyelidikan. Kita masih melakukan olah TKP dan mengambil keterangan-keterangan saksi yang mengetahui peristiwa itu,” tutup dia.