Pertama kali digelar di Kabupaten Lahat, kegiatan Jungle Survival Camp berjalan sukses. Selain menjadi sarana berbagi pengalaman para pecinta alam, kegiatan ini juga sebagai sarana promosi wisata alam yang dimiliki Kabupaten Lahat.
- Berwisata Aman dan Nyaman Selama Lebaran, Berikut Tips Terhindar dari Penyebaran Covid-19
- Destinasi Lokal Kurang Diminati, Warga Empat Lawang Pilih Liburan ke Luar Daerah
- Lima Rekomendasi Destinasi Wisata di Kota Pagar Alam untuk Libur Lebaran
Baca Juga
Jungle Survival Camp digelar di Taman Rekreasi Ribang Kemambang pada 30 - 31 Oktober 2021. Para peserta yang terdiri dari pelajar SMA dan mahasiswa ini berasal dari Kabupaten Lahat seperti dari Bukit Jukuh Kayu Kambing Desa Sukaraja, Kecamatan Kota Agung, Pagar Alam, Muara Enim, Prabumullih, OKI, Banyuasin dan Palembang.
Pada kegiatan ini meliputi pelatihan navigasi darat, manajemen perjalanan alam bebas, teknik survival gunung dan hutan, praktek survival dan sharing session terkait pendakian gunung.
Adapun pemberi materi kegiatan adalah para praktisi yang sudah mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing dan berskala nasional seperti Arie Affandi yang dikenal dengan nama Oteq yang sangat berpengalaman di bidang survival dan juga sebagai penggiat wisata dan kopi.
Mamang seorang yang berpengalaman di bidang navigasi dan manajemen perjalanan, pernah mendaki puncak tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Jaya Wijaya atau dikenal juga dengan gunung Carstensz Pyramid. Dan saat ini aktif dalam pengembangan paralayang di Lahat.
Selanjutnya Akmi Bonti seorang pendaki gunung dan penelusur gua.
Ketua kegiatan Jungle Survival Camp, Pinanda Fajar Sakti merupakan putra Lahat yang sangat berpengalaman di bidang ini. Menurut Fajar, Jungle Survival Camp ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan di Kabupaten Lahat dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pengalaman kepada para pecinta alam yang suka dengan petualangan di alam bebas dan mendaki bukit atau gunung dan susur gua.
Ketika masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta pada tahun 2016 Fajar menjadi Ketua Penciptaan Rekor MURI Pemakaian Batik Tertinggi di Dunia yaitu di puncak Gunung Elbrus yang merupakan sebuah gunung di Rusia, dekat perbatasan Georgia.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Pariwisata yang telah berkenan mengizinkan kegiatan ini dilaksanakan di Taman Rekreasi Ribang Kemambang dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan aman, lancar dan sukses walaupun masih terdapat beberapa kekurangan,” ujarnya, Minggu (31/10).
“Kami berharap dapat melakukan kegiatan seperti ini lagi dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan lebih meriah. Untuk yang pertama ini alhamdulillah telah terlaksana dengan baik,” imbuh pria yang juga penggiat dan pengusaha kopi ini.
- Khawatir Dampak Lingkungan dan Sosial, Warga Tanjung Sakti Tolak Eksplorasi Panas Bumi oleh Hitay Energi
- PMII Lahat Gelar Mapaba dan Seminar Kebangsaan, Dorong Pilkada Damai di Kabupaten Lahat
- Fatality Batualam Selaras, Mekanik Dump Truck Tewas di Areal Tambang