Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa 20 Negara Industri Maju (G20) secara virtual. Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
- Ketua MUI DKI Dukung Anies, Cholil Nafis: Jangan Bawa-bawa MUI
- Presiden PKS Serahkan SK ke Pasangan Herman Deru-Cik Ujang
- Peroleh 337 Suara, Gus Yahya Jadi Ketua PBNU Terpilih
Baca Juga
Pertemuan Internasional Pertama Setelah Wabah Covid-19 KTT yang diselenggarakan pada Kamis (26/3) mulai pukul 19.00 WIB itu dilakukan secara teleconference untuk membahas pandemik corona atau Covid-19.
Dikatakan oleh Retno usai pertemuan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Jokowi di hadapan para kepala negara dan pemerintahan G20 berserta berbagai organisasi internasional dan negara-negara yang diundang. Di antaranya adalah menekankan kerja sama, sinergi, soliditas, dan solidaritas untuk mengatasi pandemik.
"Tadi presiden menyampaikan pesan yang kuat bahwa kita harus memenangkan dua peperangan sekaligus, yaitu satu melawan Covid-19, dan dua melawan pelemahan ekonomi global saat ini," lanjutnya.
Sementara itu, dalam Pernyataan Bersama Para Pemimpin G20, disebutkan bahwa pandemik Covid-19 telah mengingatkan dunia mengenai keterikatan antar negara. Oleh karenanya, para pemimpin berkomitmen kuat untuk membentuk front persatuan untuk melawan ancaman virus bersama-sama.
"G20 berkomitmen untuk melakukan apa pun untuk mengatasi pandemi, bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Moneter Internasional (IMF), Kelompok Bank Dunia (WBG), PBB (PBB), dan organisasi internasional lainnya," demikian pernyataan bersama tersebut.
Ada pun langkah-langkah untuk mengatasi pandemi tersebut adalah dengan melindungi kehidupan; melindungi pekerjaan dan penghasilan orang; ,engembalikan kepercayaan, menjaga stabilitas keuangan, menghidupkan kembali pertumbuhan, dan memulihkan diri dengan lebih kuat; meminimalkan gangguan pada perdagangan dan rantai pasokan global; memberikan bantuan kepada semua negara yang membutuhkan bantuan; dan mengoordinasikan langkah-langkah kesehatan dan keuangan publik.[ida]
- Akses Data Pemilu 2024 Terbatas, KPU Diminta Akur dengan Bawaslu
- Bahas Pengaduan Masyarakat, Komisi III Gelar RDP Tertutup Bareng Kabareskrim
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani