Presiden RI, Joko Widodo mengingatkan seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan dosis kedua dan penguat atau booster. Hal ini untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 khususnya varian Omicron di tanah air.
- SP PLN Apresiasi Sikap Tegas Prabowo Tolak Power Wheeling
- Tiba di Malaysia, Prabowo Siap Makan Siang Bareng PM Anwar
- Prabowo: Strategi Devide et Impera Perlemah Solidaritas Muslim Dunia
Baca Juga
"Percepatan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian Covid-19," kata Jokowi, Jumat (18/2).
Dia mendorong agar seluruh provinsi, hingga kabupaten dan kota untuk berkonsentrasi pada vaksinasi dosis kedua dan juga booster. Karena, dia melihat banyak capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga ini masih rendah dan dibawah 60 persen. Selain itu, dia meminta agar kategori Lanjut Usia (Lansia) didahulukan.
“Dibantu oleh Pangdam, Kapolda, Kabin, saya ingin agar dosis keduanya ini didorong. Kemudian yang untuk dosis ketiga untuk dosis penguat atau booster yang masih 3 persen agar dikonsentrasikan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi,” tegasnya.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengapresiasi capaian vaksinasi di Provinsi Papua dan Maluku. Karena memang kondisi geografisnya tidak mudah. Presiden pun mengimbau agar percepatan vaksinasi dapat difokuskan ke daerah dengan interaksi tinggi.
“Saya sangat memahami geografis wilayah yang medannya sangat berat di Papua utamanya yang di pegunungan. Oleh sebab itu, saya titip untuk kabupaten dan kota yang interaksinya tinggi itu lebih difokuskan di sana saja,” pungkasnya.
Untuk diketahui, di Sumsel sendiri terdapat empat daerah yang cakupan vaksinasi dosis keduanya masih dibawah 50 persen. Keempat daerah tersebut yaitu OKI dengan capaian 43,21 persen, OKU Selatan dengan capaian 42,93 persen, Ogan Ilir dengan capaian 45,72 persen dan Banyuasin dengan capaian 47,40 persen.
- Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah
- UGM Klaim Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
- SP PLN Apresiasi Sikap Tegas Prabowo Tolak Power Wheeling