Isu perombakan kabinet terus mengemuka dan diharapkan terealisasi.
- Mensos Risma Marah-marah Lagi, Adu Mulut dengan Warga yang Menuntut Bansos
- Bisa Merusak Citra PDIP dan Jokowi, Risma Disarankan Mundur dari Mensos
- Beras Bansos Banyak Dikeluhkan Warga, Mensos Risma Harus Evaluasi
Baca Juga
Harapan itu disampaikan langsung kelompok relawan Jokowi-Maruf Amin bernama Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join).
Barak Join terus mendesak agar Presiden Joko Widodo agar melakukan reshuffle kabinet menjelang satu tahun kepemimpinan pada periode kedua.
Ketua Umum Barak Join, Ali Nugroho sebelumnya sempat menyampaikan harapannya agar Presiden Jokowi melakukan tindakan yang luar biasa di saat krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19, salah satunya dengan melakukan perombakan kabinet.
Dia pun juga sempat menyampaikan harapan agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada 9 September, yang jatuh pada hari ini.
"Itu jatuh di Rabu Pon. Merujuk hari lahir Pak Jokowi 21 Juni 1961 pada hari Rabu, wetonnya Pon," ujar Ali Nugroho, Minggu lalu (30/8).
Weton adalah hari kelahiran manusia menurut penanggalan Jawa. Setelah melakukan reshuffle, Ali Nugroho menyarankan, Jokowi dan kabinet langsung tancap gas.
"Jadi setelah itu fokus penyelamatan ekonomi dan penanganan pandemik," tutupnya. Apakah reshuffle kabinet mungkin dilakukan hari ini seperti harapan relawan, kita tunggu saja.
Tapi kelihatannya, kalapun Jokowi akan melakukan kocok ulang kabinet, seperti biasa, itu akan dilakukan setelah genap satu tahun usia kabinet. Jokowi-Maruf dilantik pada 20 Oktober 2019, dan selang tiga hari, Jokowi mengumumkan sekaligus melantik jajaran menteri.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada