Wacana yang diangkat The Straits Times Singapura, tentang arah politik Presiden Joko Widodo condong ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dianggap bukan satu hal yang sudah pasti.
- Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK
- Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi
- Jokowi Tak Bisa Kendalikan Pilpres 2029 Usai MK Hapus Presidential Threshold
Baca Juga
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan, menilai, berita di The Straits Times Singapura tidak sesuai fakta di Indonesia.
“Presiden belum menentukan sikap final ke salah satu, antara Prabowo atau Ganjar,” kata Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/6).
Menurutnya, Jokowi sebagai presiden dua periode tidak ingin visi pembangunan yang dikerjakan dan sudah berjalan, terhenti hanya karena pergantian kepemimpinan.
“Dugaan saya justru Presiden Jokowi akan di posisi dua kaki,” sambungnya.
Mahasiswa doktoral Universitas Indonesia itu meyakini Jokowi tetap mendukung Prabowo sebagai bakal Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tapi juga bakal Capres koalisi PDIP Ganjar Pranowo.
“Karena itu Jokowi akan mengikuti Capres yang tinggi secara elektoral, itu yang akan didukung, meski bicara dukungan hanya ke dua nama itu ya,” demikian Ali.
- Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK
- Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi
- Jokowi Tak Bisa Kendalikan Pilpres 2029 Usai MK Hapus Presidential Threshold