Mantan Ketua Umum Partai Golkar Mohammad Jusuf Kalla atau JK sangat tidak setuju dengan adanya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggulingkan Airlangga Hartarto.
- Munaslub Kadin Tidak Sesuai AD/ART
- Munaslub Kadin Ancam Misi Besar Prabowo Subianto
- Tak Terima Dikudeta, Ketum Kadin Arsjad Rasjid Bakal Tempuh Jalur Hukum
Baca Juga
Sebab, JK menilai bahwa adanya wacana Munaslub menjelang Pemilu 2024 seperti saat ini justru menurunkan marwah Partai Golkar.
“Sangat tidak setuju. Karena itu akan menurunkan marwahnya Golkar,” tegas JK kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).
Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 ini justru mempertanyakan wacana Munaslub yang disebut-sebut dalam rangka mengevaluasi kepemimpinan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Golkar sebetulnya sudah mandiri tanpa diintervensi terus menerus oleh kekuasan.
“Mau eveluasi apalagi? Golkar agak telat atau sangat tergantung pada penguasa untuk tentukan koalisinya. Partai harus mandiri. Apabila partai diganggu lagi, makin kacau negeri ini,” tegasnya.
Atas dasar itu, JK berharap semua kader Golkar bersatu dan menghadapi guncangan Munaslub di bawah kepemimpinan yang sah Airlangga Hartarto. Menurut dia, Golkar akan semakin sulit menangkan Pemilu 2024 jika terpecah.
“Siapapun orang Golkar bersatulah. Jangan dalam situasi-situasi krisis ini. Bagaimana bisa menang kalo pecah. Airlangga sudah diberikan mandat, masa mau dipecah lagi. Jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit. Siapapun yang pahami itu, ini soal organisasi harus bersatu,” pungkasnya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang