Desakan disampaikan Jakarta Election Watch (JEW) kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), agar proses seleksi calon pimpinan di daerah diperiksa.
- Baznas-MUI Gelar Safari Ramadan Libatkan 11 Syekh Palestina
- Jumat Lusa 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Kumpul di MK
- Komisi VII Bakal Tindaklanjuti Dugaan Ekspor Ilegal 5,3 Juta Ton Nikel ke China
Baca Juga
"Jakarta Election Watch (JEW) meminta rekrutmen Bawaslu RI dievaluasi total karena banyak ditemukan calon anggota yang bermasalah," ujar Koordinator JEW Wahyu Ramdhani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan, desakan kepada Bawaslu tersebut disebabkan temuan dia di proses seleksi anggota Bawaslu Kota Jakarta Pusat, di mana terdapat dua nama yang pernah melakukan pelanggaran sebagai ASN dan terafiliasi politik.
"Di Kota Jakarta Pusat saja ada calon bermasalah yang diloloskan, apalagi di daerah lain yang minim pantauan aktivis dan media" katanya.
Meskipun telah lolos 20 besar, Wahyu berkata jika calon-calon yang bermasalah itu tidak boleh lolos ke tahap berikutnya.
"Jika itu terjadi bisa mencoreng nama Bawaslu," tuturnya.
Lebih lanjut, Wahyu memastikan desakan kepada Bawaslu RI mengevaluasi proses seleksi di daerah, didasarkan pada semangat menjaga integritas lembaga penyelenggara Pemilu.
"Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga integritas Bawaslu dan menjaga kepercayaan masyarakat," demikian Wahyu menambahkan.
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- DKPP Hentikan Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Bawaslu Lahat