Jenazah Tris Risky Akbar Reformansyah (26), seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang, akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Silaberanti, RT 04, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Minggu (2/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
- Gudang BBM Ilegal di Kertapati Dibongkar Secara Mandiri
- Warga Natuna Siapkan Upacara Khusus untuk Lepas 238 WNI dari Wuhan
- Peduli Korban Cianjur, Pemkab Muba Serahkan Bantuan Uang Tunai dan Alat Kesehatan
Baca Juga
Setiba di lokasi, jenazah tidak langsung dibawa masuk ke rumah, melainkan langsung dibawa ke Masjid Hidayatullah yang terletak tidak jauh dari kediamannya untuk disholatkan.
Proses ini berlangsung dengan khidmat, meskipun awak media dan masyarakat dilarang memasuki area masjid atas permintaan dari perusahaan Jepang tempat Tris bekerja.
"Sesuai permintaan dari perwakilan perusahaan di Jepang, kami mohon maaf, tidak diperkenankan ada yang masuk," ujar salah satu kerabat korban yang menjaga di depan pagar masjid.
Kondisi ibu kandung korban, Cik Imah (55), sangat mengharukan saat jenazah anak ketiganya itu tiba di rumah duka. Cik Imah tak kuasa menahan tangis, namun ia mengungkapkan bahwa setelah disholatkan, jenazah Tris akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Meru, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II Palembang, di samping makam sang ayah.
"Kami akan memakamkan Kiki di samping makam papanya," ujar Cik Imah dengan suara bergetar.
Kakak korban, Herci Basepko Lidintama (34), menceritakan bagaimana ia menerima kabar duka pada Senin (27/1) lalu, ketika Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI menghubunginya.
Herci mengatakan, saat itu ia sedang mengemudi dan langsung mendapat telepon dari Kemenaker RI yang mengabarkan bahwa adiknya mengalami musibah dan meninggal dunia.
"Adik saya sudah sekitar 7 bulan bekerja di Jepang setelah sebelumnya bekerja di Palembang. Dia memutuskan untuk resign dan mengikuti seleksi program kerja ke Jepang, dan berhasil berangkat pada akhir Juni 2024," jelas Herci.
Namun, Herci belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kronologi kecelakaan yang menimpa adiknya, dan menyerahkan rincian kejadian tersebut kepada adiknya yang tinggal di Bangka.
"Untuk penjelasan lebih lanjut, kami serahkan kepada adik yang berada di Bangka. Kami di sini masih fokus mengurus kepulangan dan pemakaman jenazah Kiki," ungkap Herci.