Wilayah Rusia dan China makin terkoneksi satu sama lain setelah sebuah jembatan penghubung Heilongjiang yang melintasi Sungai Amur secara resmi dibuka.
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi
- Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas
Baca Juga
Jembatan yang menghubungkan Kota Blagoveshchensk di Rusia timur dan Kota Heihe di China itu dibuka pada Jumat (10/6). Rute ini akan memotong jarak distribusi barang China ke Rusia sejauh 1.500 kilometer.
Menurut kantor berita RIA, proses konstruksi jembatan dimulai pada 2016 dan menelan biaya 19 miliar rubel. Jembatan selesai pada Mei 2020, namun baru dibuka tahun ini karena pandemi Covid-19.
Pada upacara peresmian jembatan tersebut, pejabat dari kedua negara mempresentasikan jembatan tersebut sebagai bagian dari pendalaman hubungan antara Moskow dan Beijing.
“Di dunia yang terpecah saat ini, jembatan Blagoveshchensk-Heihe antara Rusia dan China membawa makna simbolis khusus,” kata perwakilan Kremlin di Timur Jauh Rusia, Yuri Trutnev, seperti dikutip The National.
Menteri Transportasi Rusia Vitaly Savelyev mengatakan jembatan itu akan meningkatkan perdagangan bilateral Rusia dan China menjadi satu juta ton barang per tahun.
Rusia telah berusaha untuk memperdalam hubungannya dengan China di tengah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. China sendiri mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia dan menyerukan gencatan senjata.
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen
- China Resmi Balas Tarif Impor 34 Persen untuk Semua Barang dari AS