Kondisi memprihatinkan dialami warga Desa Sekucing, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Mereka terpaksa mempertaruhkan nyawa untuk melintasi jembatan gantung yang rusak parah akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, demi bisa menggarap kebun mereka.
- Pergi Menjala Ikan, Petani Ditemukan Meninggal di Tengah Sungai Ogan
- Setahun Menabung, Akhirnya Polsek Semidang Aji Bisa Bersedekah Daging Sapi Kepada Warga
- Apes! Pencuri Plat Besi Baja Milik PLTU di OKU Tertangkap Gegara Sepeda Motor Tanpa Nopol
Baca Juga
Pantauan di lokasi pada Rabu (26/2), menunjukkan bahwa salah satu kawat jembatan gantung tersebut telah putus. Papan lantai jembatan menjuntai ke bawah, menggantung di atas bebatuan dan arus Sungai Ogan yang deras.
Meski demikian, warga tetap nekat melintas dengan cara berpegangan pada satu kawat yang tersisa, tanpa memperdulikan risiko besar yang mengintai.
Seorang warga bahkan terlihat menyeberangi jembatan dengan hanya bertumpu pada satu tali besi baja, sementara kedua tangannya memegang tali seling baja lainnya yang berada di atasnya agar bisa mencapai seberang.
"Tidak ada pilihan lain karena ini satu-satunya akses. Mau tidak mau, harus tetap dilintasi," ungkap salah seorang warga.
Mereka berharap pemerintahan daerah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan sebelum jatuh korban jiwa. "Minta tolong Pak Bupati dan Wakil Bupati agar jembatan kami segera diperbaiki," ujar warga dengan penuh harap.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamerindu, Suparman, saat dikonfirmasi awak media belum memberikan tanggapan terkait kondisi jembatan yang rusak.
Camat Semidang Aji, Dicky Tirta Hadi, membenarkan bahwa jembatan gantung tersebut sudah lama mengalami kerusakan pasca banjir. "Kerusakannya sudah cukup lama sejak banjir tahun kemarin. Sampai saat ini, belum ada renovasi," ujar Dicky melalui pesan WhatsApp.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall