Masyarakat Sumatera Selatan diminta untuk tidak terlalu berlebihan merayakan Natal dan malam tahun baru (Nataru) . Menjaga kesederhanaan itu perlu dilakukan mengingat Nataru kali ini begitu spesial karena dalam dua tahun terakhir dirayakan dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi.
- Jumlah Penumpang Pesawat Tembus 9,4 Juta Selama Masa Nataru
- XL Axiata Catat Lonjakan Trafik Data Selama Libur Nataru, Streaming Mendominasi
- Konsumsi Energi Kendaraan Listrik Nataru Melonjak Lima Kali Lipat
Baca Juga
"Saya bisa memahami kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini adalah Nataru yang spesial. Karena selama dua tahun terakhir Nataru dirayakan secara sederhana, akibat pandemi covid 19," kata Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, David H Aljufri.
Politisi Partai Golkar ini mengimbau masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan, seperti melakukan aksi borong sembako, hingga menimbulkan kelangkaan, serta aktifitas berlebihan lainnya.
Dia juga meminta aparat keamanan dan masyarakat, bisa bersama-sama menjaga ketertiban. Jangan sampai Nataru ini dinodai dengan hal hal negatif. "Kita semua harus saling menjaga," tandas dia.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang