Permintaan daging ikan giling di sejumlah pasar kota Palembang mulai mengalami peningkatan sejak seminggu terakhir.
- Percepatan UMKM di Jatim, Bank BTN Resmikan Sentra Proses UMKM di Surabaya
- Selamatkan Aset Negara, PT KAI Divre III Palembang Jalin Kerjasama dengan BPN Sumsel
- Jawab Kebutuhan Gen Milenial dan Z, BTN Luncurkan KPR Rent To Own
Baca Juga
Salah seorang pedagang di Pasar 10 Ulu, Abdu (55) mengatakan lonjakan permintaan tersebut biasa terjadi karena antusiasme masyarakat Palembang saat menyambut perayaan hari raya Idul Fitri.
"Karena olahan khas masyarakat Palembang saat lebaran itu pempek, model dan tekwan otomatis beberapa hari sebelum lebaran, masyarakat sudah banyak yang berburu ikan giling," katanya saat diwawancarai, Kamis (21/4).
Diakui Abdu saat ini perharinya dia bisa menghabiskan sebanyak 50 hingga 60 kilogram ikan giling untuk satu varian. Berbeda dari hari biasa yang hanya menghabiskan sekitar 20 hingga 30 kilogram daging ikan giling untuk seluruh varian yang dia jual.
"Sekarang kami sering kehabisan bahkan sehari bisa habis 1 sampai 2 pikul ikan atau setara 100 kilogram ikan mentah, kalau sudah digiling menyusut jadi 50 kilogram. Ini hanya untuk ikan gabus, belum ikan tenggiri dan lainnya," sambungnya.
Sementara saat ditanyai terkait kenaikan harga saat mendekati lebaran, Abdu membenarkan hal tersebut. Disampaikannya, harga daging ikan giling akan melonjak sesuai dengan harga ikan mentah yang dijual nelayan.
"Kami biasa kalau untuk ikan gabus ngambilnya dari nelayan di SP Padang dengan harga Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp60 ribu perkilo dan berimbas ke harga ikan giling. Sedangkan untuk ikan tenggiri kami ambil dari Jambi," pungkasnya.
Senada dengan Abdu, Laili (34) yang turut menjual ikan giling di kawasan Pasar 4 Ulu Palembang juga menuturkan hal serupa bahwa permintaan ikan giling di lapaknya sudah sangat meningkat.
"Bahkan ada yang order dari jauh-jauh hari, ada yang untuk konsumsi pribadi ada juga dari toko pempek," bebernya.
Terkait dengan kenaikan harga yang terjadi, Laili tidak begitu merisaukannya sebab hal tersebut memang sudah biasa terjadi saat lebaran tiba.
"Kalau lebaran atau puasa memang harga ikut naik tapi gak banyak dan ini sudah bisa dimaklumi pelanggan," tandasnya.
- Pasar Cinde Palembang, Ladang Berburu Harta Karun Kolektor Barang Antik
- Masuk Minggu Kedua 2022, Harga Minyak Goreng di Palembang Masih Tinggi
- Imbas Rencana PPN Untuk Sembako di Pasar Palembang