Meningkatnya permintaan telur jelang perayaan Tahun Baru Imlek telah memicu kenaikan harga dan kelangkaan di Taiwan.
- Meriahkan Imlek 2025 Bersama Nasabah di 3 Kota, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
- Masyarakat Palembang Doakan Kedamaian dan Keberkahan di Tahun Baru Imlek
- Romantis di Malam Hari, Wisata Taman Komunitas Lubuklinggau Dihiasi Lampion Sambut Imlek
Baca Juga
Di media sosial, ratusan pemilik restoran dan banyak ibu rumah tangga di Taiwan mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan telur.
Taiwan News melaporkan saat ini Taiwan mengalami sekitar 4 juta pasokan telur perhari, di mana kebutuhan harian akan telur meningkat sepekan jelang perayaan menjadi sekitar 22 juta.
Harga telur Taiwan saat ini naik dari 46 dolar Taiwan (23.700 rupiah) menjadi 70 dolar Taiwan (36.100 rupiah) perkilo. Jika ditambah ongkos kirim dan kerugian, menurut tabel pasar telur lokal Taiwan, harga telur di pulau itu meroket hingga 88 dolar Taiwan (46.500 rupiah) per kilo.
Kekurangan telur terakhir terjadi di Taiwan pada Januari 2019, ketika pulau itu mengimpor 1,4 juta telur dari AS dan Jepang.
Beberapa pengamat yang berbasis di Taiwan mengatakan kelangkaan telur disebabkan oleh berbagai alasan termasuk dampak flu burung, ketidakstabilan iklim, dan kenaikan harga bahan baku internasional.
- Taiwan Gaungkan Kesetaraan Gender di Forum CSW69 New York
- Meriahkan Imlek 2025 Bersama Nasabah di 3 Kota, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
- Masyarakat Palembang Doakan Kedamaian dan Keberkahan di Tahun Baru Imlek