Tentara Israel telah mengintensifkan penggerebekan dan penangkapan warga Palestina di beberapa wilayah di Tepi Barat, menyusul bentrokan pada hari-hari terakhir Ramadhan.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza
- BSI Maslahat Berpartisipasi dalam Run For Humanity dan Tunjukkan Kepedulian untuk Palestina
Baca Juga
Jurubicara Israel mengatakan, tentara dan dinas keamanan Shin Bet melakukan survei teknis terhadap sejumlah rumah yang diduga milik pelaku bentrokan pada Jumat (29/4).
Menurut laporan Arab News, Israel telah menahan 12 warga Palestina dari desa Qarawat Bani Hassan, kamp pengungsi Jalazun, Merka, Sanur, kota Salem, dan Balata di Nablus.
Pada Sabtu (30/4), tentara Israel mengumumkan penangkapan di sebuah rumah di kota Qarawat Bani Hassan dekat Salfit. Senjata yang digunakan dalam bentrokan ikut disita.
Bentrokan antara warga Palestina dan angkatan bersenjata Israel selama beberapa waktu terakhir telah banyak menelan korban jiwa.
Sumber medis mengatakan 18 warga Palestina tewas oleh peluru Israel selama Ramadhan.
Israel juga memberlakukan penutupan keamanan di perbatasan Tepi Barat dan Jalur Gaza, mulai dari 3-6 Mei. Jurubicara militer Israel mengatakan keputusan untuk mengakhiri penutupan akan tergantung pada situasi keamanan di lapangan.
Kementerian Luar Negeri Palestina meminta Amerika Serikat (AS) untuk menekan Israel untuk menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap warga Palestina dan mendesaknya untuk memenuhi kewajibannya dan menghindari standar ganda.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas
- Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Bersiap Perang Lagi di Gaza