Gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Timur pada Sabtu (9/7). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat belasan gempa sudah terjadi di sana.
- Ini Kronologi Penemuan Ladang Ganja di TN Bromo Tengger Semeru
- Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Siap Geser Jawa Timur sebagai Wilayah Sawah Terluas
- Polisi Bongkar Komplotan Judol Internasional Beromzet Rp200 Miliar
Baca Juga
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, episenter gempa di Jawa Timur ini terlatak di laut,tepatnya pada jarak 175 kilo meter barat daya Lumajang dengan kedalaman 47 kilo meter.
"Dipicu subduksi lempeng yang menunjam ke bawah Jatim," jelas Daryono melalui akun Twitternya, Sabtu (9/7).
Dia mengatakan, sebelum terjadi gempa utamayang terjadi pada pukul 3.27 WIB hari ini, terdapat 2 kali aktivitas gempa pembuka atau foreshocks.
"Rentetan aktivitas gempa di selatan Jawa Timur sejak pukul 03.27 sampai 08.00 pagi ini sudah terjadi 14 kali gempa. Sebelum gempa utama (main shock) Magnitudo 5,2," paparnya.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan guncangan gempa dirasakan oleh warga yang tinggal di sejumlah daerah di Jawa Timur.
"Dirasakan di Kepanjen, Lumajang, Blitar," imbuhnya memaparkan.
Meski begitu, Daryono memastikan gema bumi ini tidak berpotensi tsunami, dan diperkirakan akan ada gempa susulan.
- Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Papua Nugini, Tak Timbulkan Kerusakan
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem