Jalur Utama di Muara Beliti Longsor, Gubernur Sumsel Minta Tetap Difungsikan

Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengecek longsor dipenghubung Mura-Muba/ist
Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengecek longsor dipenghubung Mura-Muba/ist

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan bahwa arus lalu lintas di Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), harus tetap berjalan meskipun bahu jalan di kawasan tersebut mengalami kerusakan akibat longsor yang tergerus sungai.


“Jalan ini merupakan penghubung utama antarkabupaten di Sumsel, dengan mobilitas kendaraan yang tinggi. Oleh karena itu, harus tetap difungsikan meski ada kerusakan,” ujar Deru saat meninjau lokasi, Jumat (21/3/2025).

Gubernur telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Sumsel dan pemerintah daerah terkait, termasuk Pemkab Musi Rawas dan Pemkab Musi Banyuasin, untuk memasang rambu-rambu peringatan demi menjaga keselamatan pengguna jalan. Langkah ini juga dilakukan sebagai antisipasi menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran.

Beruntung, kata Deru, jalur alternatif seperti Semambang-Cecar dan Semangus-PALI telah tersedia dan bisa digunakan untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur utama yang terdampak longsor. “Syukurlah ada jalur alternatif, sehingga akses tidak sepenuhnya terputus. Namun tetap saja, kondisi ini mengganggu,” tegasnya.

Saat meninjau lokasi, Deru juga berdialog dengan warga terdampak dan memberikan bantuan logistik berupa sembako. Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat tebing dan bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan masih tinggi dan dapat memicu longsor susulan.

Sebelumnya, Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud, telah lebih dulu mengunjungi lokasi pada Sabtu (15/3/2025). Ia menyatakan keprihatinannya atas bencana tersebut dan meminta langkah cepat untuk mencegah longsor lebih parah.

“Kami sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan. Ini jalur utama dengan volume kendaraan tinggi, jadi harus ditangani dengan cepat,” ujar Ratna.