Dalam upaya mengantisipasi kemacetan, Laka lantas dan gangguan Kamtibmas sejumlah personel gabungan terdiri dari Polres Muara Enim, Dishub dan Pol-PP melaksanakan Strong Point pengaturan lalu lintas akibat tingginya intensitas arus kendaraan menjelang berbuka puasa.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28
Baca Juga
Diketahui jalanan mulai padat sejak pukul 16.00 WIB hingga waktu berbuka, hal ini kerap menimbulkan terjadinya kemacetan setidaknya ada beberapa titik yang kerap mengalami kemacetan terutama Jl Jendral Sudirman Kelurahan Pasar III Muara Enim.
Beberapa daerah yang kerap dipadati kendaraan seperti, Jalan Bambang Utoyo, Jalan Pramuka Pasar II, dan dari pasar menuju Jalan Jend. Sudirman, dengan adanya kepadatan itu personel gabungan tersebut terpantau berusaha mengurangi tingkat kemacetan.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, melalui Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan pengalihan arus lalu lintas sengaja dilakukan untuk antisipasi kemacetan arus Lalu lintas di jalanan padat, khusus di bulan Ramadhan di Jam-jam sewaktu masyarakat akan berbelanja Takjil menjelang berbuka Puasa.
Pihaknya bersama Instansi terkait berusaha mengantisipasi kemacetan untuk melakukan Strong point atau pengaturan lalu lintas di titik titik rawan kemacetan dan publik adress, mengingat di bulan puasa mobilitas masyarakat menjelang buka puasa meningkat.
“Bapak Kapolres sudah memerintahkan personel untuk melakukan strong point pengaturan lalu lintas antisipasi kemacetan akibat mobilitas Kendaraan Bermotor meningkat yang hendak membeli makanan / takjil untuk persediaan berbuka puasa," pungkasnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28