Pemkab Muara Enim berencana melakukan rehabilitasi jalan penghubung alternatif antara Desa Pulau Panggung- Batu Surau Kecamatan Semendo Darat Tengah (SDT), Muara Enim. Perbaikan dilakukan lantaran kondisi jalan tersebut cukup terjal dan berpotensi membahayakan pengendara.
- Jelang Berakhirnya Masa Jabatan, Bupati Empat Lawang: Masih Banyak Catatan
- Tanpa Harus Keluar Kota, Klinik Bayi Tabung Hadir di Lubuklinggau dengan Harga Segini
- Pj Gubernur Agus Fatoni Beri Atensi 49 Perusahaan di Sumsel Peraih Proper Merah
Baca Juga
Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim, Kurniawan saat meninjau kondisi jalan tersebut disela kegiatan kunjungan kerja ke wilayah Semendo Raya, Minggu (5/6).
Kurniawan menegaskan, kondisi jalan terjal di Batusurau menjadi atensi Pemkab Muara Enim agar jalan tersebut aman dilintasi kendaraan. Pihaknya akan segera membentuk tim dan menggelar rapat teknis bersama OPD terkait.
"Kondisi jalan terjal sudah saya pantau langsung, kondisinya memang membahayakan, kita akan segera bentuk tim dan rapat teknis untuk mencari solusi agar jalan ini aman dilintasi," ungkapnya.
Dalam rapat teknis nanti, Kurniawan menyebut, pihaknya kembali akan memanggil Dinas PUPR, kontraktor termasuk dari kalangan masyarakat di sekitar jalan.
Berdasarkan informasi yang didapat, jalan terjal dibangun karena terhalang proses ganti rugi lahan. Lahan yang semula disepakati diganti Rp80 juta naik drastis menjadi Rp600 juta oleh pemilik lahan.
Mendapat informasi tersebut, Plh Bupati tidak ingin proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah demi kepentingan masyarakat terganjal oleh ganti rugi lahan.
"Untuk itu saya meminta semua pihak, termasuk masyarakat, agar segala pembangunan ini didukung penuh, pemerintah tidak bisa bekerja tanpa peran serta masyarakat," tegasnya.
Menurut Kurniawan, hadirnya jalan alternatif penghubung Desa Segamit-Pulau Panggung sebagai bentuk perhatian pemkab Muara Enim. Mengingat jalan menghubungkan kedua desa kerap dilanda longsor dan sangat membahayakan pengendara.
"Apalagi jalan penghubung ini merupakan akses utama masyarakat kedua desa, untuk keperluan mengangkut hasil kebun dan pertanian yang tujuannya meningkatkan perekonomian daerah di wilayah sekitar," pungkasnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Bupati Muara Enim Murka, PT ASL Diduga Cemari Sungai Lubai hingga Ribuan Ikan Mati