Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah melakukan intervensi terkait data pandemi Covid-19 baik soal penambahan kasus maupun data kematian.
Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berbicara dalam webinar gerakan vaksinasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/7).
"Saya perlu garisbawahi, Jakarta tidak pernah menutup data, tidak pernah mengurangi, menambahi. Bila ada yang meninggal kita laporkan, bila selamat kita laporkan. Tidak pernah ditutup-tutupi," kata Anies.
Anies menambahkan, DKI Jakarta juga merupakan satu-satunya daerah di INdonesia memiliki data pasien isolasi mandiri di rumah. Data isolasi ini dikumpulkan oleh para Lurah, Babinsa hingga Babinkamtibmas untuk mengetahui warga yang positif dan isolasi mandiir.
Pernyataan Anies ini sekaligus menanggapi laporan kanal LaporCovid-19 yang menyebut ada 1.215 orang pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia di Jakarta.
Menurut Anies, Pemprov DKI juga membagikan data yang dikumpulkan termasu data isolasi ini kepada LaporCovid-19. Menurutnya, data tersebut harus dikumpulkan untuk kepentingan bersama.