Ketika berbuka puasa, lenggang dan otak-otak khas Kota Palembang jadi menu favorit masyarakat. Berbeda dengan olahan serupa pempek lainnya, lenggang dan otak-otak dimasak dengan cara dipanggang.
- 4 Fakta Pempek yang Jarang Diketahui, Ternyata...
- Libur Lebaran, Warga Serbu Sentra Pempek di Palembang
- Selain Pempek, Ini Dua Makanan Khas Palembang yang Jadi Incaran Saat Ramadan
Baca Juga
"Ini takjil favorit orang Palembang, ada lenggang panggang dan otak-otak. Adonan mentahnya sama, dari ikan giling yang dicampur tepung sagu, tapi masaknya beda," kata Iwan, salah satu pedagang di Pasar 26 Ilir ketika dibincangi beberapa waktu lalu.
Lenggang panggang sendiri merupakan kuliner khas berbahan dasar pempek yang dipotong kecil kemudian dicampur telur. Kuliner ini dimasak dengan cara dimasukkan dalam wadah dari daun pisang yang dipanggang di atas bara api.
Iwan mengatakan, dirinya bisa menghabiskan hingga 100 lenggang panggang lebih dalam sehari selama Ramadan. Lenggang panggang milik Iwan dibanderol dengan harga Rp8 ribu per satunya.
"Kalau ramai bisa lebih dari 100 terjual lenggang ini, Apalagi kalau udah jam lima, masyarakat palembang sudah mulai ramai beli," paparnya.
Tidak hanya lenggang panggang, otak-otak juga menjadi menu yang dipanggang favorit masyarakat Palembang. Hampir sama seperti lenggang, adonan mentah otak-otak dibungkus daun pisang dengan ukuran panjang 15cm yang dipanggang.
"Kalau otak-otak satunya kita jual seribu rupiah saja, dan banyak juga yang belu," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, omset selama Ramadan lebih tinggi daripada hari-hari biasa. "Ramai bulan puasa, omsetnya bisa lebih. Dari dulu jualan lenggang di pasar 26 kalau bulan puasa. Hari-hari biasa jualan di Pasar Soak Bato," pungkasnya.
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Wali Kota Lubuklinggau Bebaskan Retribusi Pasar Selama Ramadan
- Sepenuh Hati Berbagi, PNM Gelar Santunan Ramadan di 58 Cabang Seluruh Indonesia