Pihak Istana angkat bicara terkait kabar pergantian warna pesawat kepresidenan. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan kabar itu.
- Piala Dunia Qatar 2022 Dinobatkan Jadi Piala Dunia Terbaik Abad Ini
- Dubes Rosan Apresiasi Putri Ariani Peserta AGT, Janji Fasilitasi Keberangkatan hingga Dukungan Voting
- Amankan Ibadah Ramadhan, Inggris Gelontorkan Dana Rp 2,3 Triliun
Baca Juga
Melalui keterangan tertulis, Heru menjelaskan bahwa Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dicat ulang. Kata Heru rencana pengecatan ulang itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan dimaksudkan merayakan hari ulang tahun ke 75 kemerdekaan Indonesia di tahun 2020 lalu.
Lebih lanjut, proyek pengecatan ulang pesawat kepresidenan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.
"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," demikian keterangan Heru, Selasa (3/8).
Terkait tudingan proyek pengecatan pesawat merupakan bentuk foya-foya di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19), Heru meluruskan.
Dijelaskan Heru, pengecatan ulang warna pesawat Kepresidenan bertujuan untuk memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Heru mengakui, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggaran sesuai ketentuan alokasi yang diminta oleh Kemneterian Keuangan.
Selain anggaran sudah dialokasikan di APBN, Heru memastikan bahwa proyek pengecatan ulang dikerjakan di dalam negeri.
Dengan demikian, pihak Istana secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi.
"Proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," pungkasnya.
Adapun penampakan pesawat baru sempat diunggah di akun Instagram @adhimas_aviation dengan caption "New Livery For A-001! A-001 Blasting Out From CGK Bound To Pelabuhan Ratu For Test Fight”.
Keterangan dalam foto tersebut juga menuliskan Indonesian Government A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2).
Di satu sisi, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan telah dilakukan pengecatan ulang di pesawat kepresiden yang sebelumnya berwarna putih dan biru.
Hitung-hitungan Alvin Lie biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara 100 ribu dolar AS sampai dengan 150 ribu dolar AS. Sekitar Rp 1,4 M sampai Rp 2,1 M.
- Jokowi Lantik 12 Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027
- Lawatan Tiga Negara, Presiden Joko Widodo Carter Boeing 777-300ER Garuda Indonesia
- Tak Lagi Biru Langit, Pesawat RI 1 Berubah Jadi Warna Merah