Investasi Langsung Jerman ke Indonesia Capai Rp14 Triliun

Ilustrasi chip semikonduktor. (Istimewa/net)
Ilustrasi chip semikonduktor. (Istimewa/net)

Kementrian Invesetasi atau BKPM mencatat dalam kurun waktu 2017 hingga 2021, investasi langsung Jerman ke Indonesia mencapai 1 miliar USD atau sekitar Rp14 triliun.


Nilai tersebut terus bertambah, tercatat pada kuartal I tahun 2022. Jerman kembali berinvestasi dengan nilai 98,4 juta USD. Investasi ini salah satunya dibidang industri semikonduktor.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri semikonduktor merupakan urat nadi yang memegang peran esensial dalam percepatan transformasi digital. Seiring berkembangnya era industri 4.0 sehingga kebutuhan chip semikonduktor terus bertambah.

“Kami melihat, permintaaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (17/6).

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk elektronika. Karena itu, pihaknya memacu tumbuhnya industri semikonduktor. Hal ini seiring perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif khususnya kendaraan listrik serta digitalisasi di banyak sektor.

"Kami optimis pengembangan industri semikonduktor di tanah air dapat diakselarasi melalui kerjasama dengan negara pemain chip global salah satunya Jerman," terangnya. 

Jerman melalui perusahaan PT Infineon Technologi Batam telah berkomitmen untuk meningkatkan investasinya sebesar Rp569,3 miliar untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada tahun 2025, dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta (Rp1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.

Perusahaan di bidang industri semikonduktor ini telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.

“Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya di tahun 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory,” pungkasnya.