Curah hujan yang cukup tinggi dalam satu pekan terakhir ini membuat Danau Padang yang ada di Desa Tempirai Raya Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meluap.
- Curah Hujan dan Fenomena La Nina, Tantangan Petani Jelang Puncak Panen Raya
- BPBD Sumsel Minta Daerah Siaga, Puncak Hujan Diprediksi Berlanjut Februari
- Sumsel Alami Penurunan Curah Hujan, Waspadai Karhutla!
Baca Juga
Luapan air dari Danau Padang kepermukaan dan menggenangi ratusan rumah yang berada tak jauh dari danau tersebut menyebabkan aktivitas warga terhambat.
Dari data yang berhasil dihimpun Kantor Berita RMOLSumsel, sedikitnya 200 rumah terdampak luapan air Danau Padang. Meski demikian, warga belum ada yang mengungsi karena sebagian besar rumah di Tempirai berbentuk panggung, dan yang tergenang hanya pekarangan rumah.
"Polsek Penukal Utara beserta BPBD Kabupaten PALI juga telah monitoring banjir di Tempirai Raya sejak meluapnya air danau pada Selasa kemarin," Ungkap AKP Arzuan, Kapolsek Penukal Utara, Rabu (8/3)
Dijelaskan Arzuan bahwa banjir di Tempirai Raya merupakan banjir musiman mengingat kondisi di desa itu banyak terdapat rawa-rawa yang tidak bisa menampung debit air hujan.
"Tidak ada korban jiwa maupun adanya warga yang mengungsi, karena tidak ada arus yang deras serta ketinggian air antara 20 hingga 50 centimeter. Hanya pekarangan rumah yang tergenang," imbuhnya.
Sementara itu, Ikhsan Suharto, salah satu warga Tempirai Timur mengaku merugi atas banjir yang melanda rumahnya karena tanaman pangan yang ditanam di halaman rumahnya ikut terendam.
"Tanaman kami ikut terendam, ini tentu merugikan kami," ungkap warga.
Untuk ketinggian air disebutkan Suharto pada Selasa kemarin sekitar satu meter lebih mengingat kediamannya berada persis dekat Danau Padang.
"Air nyaris masuk rumah kami, padahal rumah kami tiang panggungnya cukup tinggi. Kami berharap air cepat surut agar tanaman kami bisa terselamatkan," harapnya.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Pasca Lebaran, Harga Karet di PALI Turun Tipis
- Air Jernih Paye Biru Jadi Magnet Wisatawan di PALI saat Libur Lebaran