Warga Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin kini dapat menikmati air bersih setelah hadirnya prototipe teknologi pengolahan air gambut bernama KEMILAU Unitas (Keramik Membran Inovasi Lokal dan Unggul).
Teknologi ini memanfaatkan membran keramik berbahan komposit tandan kosong kelapa sawit dan besi oksida, yang dikembangkan oleh Assoc. Prof. Dr. Hj. Sisnayati, S.T., M.T., dari Universitas Tamansiswa (Unitas) Palembang. Inovasi ini didanai oleh Kemendikbudristek melalui skema Bantuan Luaran Prototipe, yang memungkinkan produksi 15.000 liter air bersih dan 2.500 liter air minum per hari.
Setelah bertahun-tahun bergantung pada sumber air gambut yang tidak layak konsumsi, warga Desa Senda Mukti kini bisa mengakses air bersih dan aman diminum.
Kepala Desa Senda Mukti, Andi Purnomo menyatakan rasa terima kasihnya kepada Unitas Palembang, seraya berharap alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai upaya peningkatan ekonomi desa.
“Dengan kemajuan teknologi yang ada, atas nama desa, kami mengucapkan terima kasih dan berharap alat ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga,” ujar Andi.
Dikembangkan sejak 2021, alat ini menggunakan teknologi "low-cost ceramic membrane", sehingga mudah diproduksi dan diterapkan oleh masyarakat setempat. Ketua Lembaga Penelitian Unitas, Sisnayati, mengatakan bahwa pengembangan alat ini bertujuan memanfaatkan sumber daya lokal di desa.
“Setelah berbicara dengan kepala desa, kami merancang KEMILAU Unitas dengan harapan alat ini menjadi solusi air bersih yang murah dan dapat diakses seluruh warga,” ungkapnya, Senin (28/10/2024).
Antusiasme warga terlihat dalam peresmian dan uji coba KEMILAU Unitas. “Rasanya seperti air biasa, segar dan ringan,” ujar Winarti, seorang warga setempat.
Ketua Program Studi Teknik Kimia Unitas Palembang, Surya Hatina, S.T., M.T., juga berharap kerja sama ini terus berlanjut dan dapat direplikasi di daerah lain yang menghadapi masalah serupa.
“Semoga kerja sama dengan Desa Senda Mukti bisa berlanjut di bidang lainnya,” ujarnya.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang