Memasuki bulan kedua tahun 2022, terjadi lima kasus pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Palembang. Dari semua pasien tersebut, diketahui juga semuanya memiliki penyakit komorbid.
- Cara Daftar dan Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Palembang, Cukup Lewat Aplikasi!
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac
Baca Juga
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina bahwa dari kelima pasien tersebut semuanya memiliki usia di atas 50an, sehingga rentan memiliki penyakit komorbid.
"Itu semua karena memiliki komorbid," katanya, Selasa (15/2).
Fenty menjelaskan dari kelima pasien meninggal tersebut, tidak ada satupun pasien yang meninggal ketika melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Untuk kasus meninggal yang pertama yakni tanggal 7 Februari di Rumah Sakit (RS) Siti Fatimah. Diketahui pasien tersebut memiliki radang paru-paru.
Kemudian untuk kasus berikutnya terjadi tanggal 13 Februari, yakni dua pasien Covid-19 meninggal di RS Muhammad Hosein. Dengan riwayat penyakit antara lain stroke dan hipertensi. Lalu kasus meninggal juga terjadi di RS Hermina dan RS Palembang Bari, yakni sebanyak dua pasien pada tanggal 14 Februari.
Masih dikatakan Fenty, dari kelima pasien meninggal tersebut ditemukan salah satunya belum sama sekali mendapatkan vaksinasi. Terdapart juge pasien yang vaksinasinya belum lengkap.
"Terkait vaksinasi ada yang belum vaksin ada juga yang belum lengkap. Hal itu mungkin karena ada riwayat penyakit komorbid tadi, jadi tidak bisa ikut vaksinasi," jelasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari Alodokter.com bahwa penderita penyakit komorbid adalah kelompok yang rentan terinfeksi virus Covid-19. Apabila terjangkit, resiko yang dihadapi akan jauh lebih tinggi karena akan memicu gejala Covid-19 yang berat.
Oleh sebab itu, penderita penyakit komorbid yang terjangkit virus Covid-19 harus membutuhkan perawatan yang intensif. Bahkan resiko meninggal jauh lebih tinggi serta komplikasinya
Hal tersebut bisa terjadi karena orang dengan penyakit komorbid memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada orang tanpa penyakit komorbid. Selain itu, penderita penyakit komorbid juga mungkin sudah mengalami komplikasi atau kerusakan organ akibat penyakit yang dideritanya selama ini.
- Cara Daftar dan Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Palembang, Cukup Lewat Aplikasi!
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19