Ini Motif Pengeroyokan Mahasiswa di Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi. (ist/rmolsumsel.id)
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi. (ist/rmolsumsel.id)

Satuan Reskrim Polrestabes Palembang mengamankan empat pelaku pengeroyokan mahasiswa di Kampus Politeknik Sriwijaya, Senin (1/11).


Keempat pelaku yang diamankan yakni M Amar Wiratama (20) warga Jalan Sersan Sani, Kecamatan Kemuning; Hasbi Mahfud (20) warga Jalan Pangeran Ayin, Kecamatan Sako; Aji Aslam Maulana (21) warga Jalan Manunggal, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, dan M Reyvaldo Dewa Putra (20) warga Jalan Pajak Permai, Kelurahan Alang Alang Lebar Palembang.

Mereka diringkus di kediamannya masing-masing. Polisi masih memintai keterangan terhadap empat tersangka terkait motif pemgeroyokan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari korban Ahmad Reza Thayyib (20) warga Jalan Kemang Manis, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan IB II Palembang. Ia mengatakan, aksi pengeroyokan terjadi Sabtu (30/10) di Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya.

“Jadi sesuai dengan video yang beredar, pengeroyokan benar terjadi di Kampus Politeknik Sriwijaya. Korban juga sudah melapor,” kata Tri saat dibincangi.

Tri menjelaskan, pihaknya masih mendalami peran maupun motif pelaku dalam kasus tersebut. Ia menuturkan, dari video yang beredar pelaku yang mengeroyok korban cukup banyak. Sehingga, ia meminta bagi pelaku lainnya untuk menyerahkan diri.

“Kita mengimbau kepada para pelaku lainnya untuk menyerahkan diri atau kita akan menjemput mereka,” ucapnya.

Atas perbuatannya, para pelaku bisa terjerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

Sementara itu, pelaku Aji mengatakan kejadian pengeroyokan bermula saat korban bersama rekan-rekannya terlibat perkelahian dengan pelaku Amar dan Hasbi di dekat kantin. Menurutnya, keributan tersebut dipicu hanya karena tidak senang setelah saling lihat.

“Kemudian, Amar dan Hasbi menemui saya. Lalu, kami langsung mendatangi dia (korban Ahmad Reza,red) di koridor kampus. Saya cuma mau bertanya kenapa main keroyok dengan teman saya,” katanya.

Saat pembicaraan itulah, sambung Aji, rekannya yang lain langsung memukul korban Ahmad. Hingga terjadinya pengeroyokan. “Saya coba pisahkan. Tapi sudah banyak yang ikut memukul,” kata alumni Politeknik Negeri Sriwijaya ini.