Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab diplomatis terkait dengan informasi yang disampaikan media Singapura The Straits Time soal Presiden Joko Widodo mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
- Muzani Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Jangan Singgung Hal Sensitif
- Naiki Menara Ampera Bersama Wawako Palembang, Ini Tanggapan Ketua MPR RI
- Jabat Ketua MPR RI, Ahmad Muzani Tancap Gas Persiapkan Pelantikan Presiden Terpilih
Baca Juga
Menurut Muzani, hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat baik dan tampak terkesan cukup mesra.
“Dan publik menganggap ada hubungan yang istimewa antara presiden dan Menteri Pertahanan, lalu publik melakukan spekulasi bahkan penafsiran apakah ini bentuk endorse, dukungan dari Presiden Jokowi pada Pak Prabowo?” kata Muzani kepada wartawan, Rabu (20/9).
“Saya melihatnya bahwa hubungan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang sering terekspose dalam pemberitaan, lebih merupakan hubungan antara presiden dan pembantunya,” katanya menegaskan.
Muzani menuturkan Presiden Joko Widodo merasa ada keperluan terhadap para pembantunya untuk mendampingi dan melakukan kegiatan. Sehingga kedekatan Prabowo dan Jokowi tersebut telah berlangsung lama.
Dia menambahkan kemesraaan antara Prabowo dan Jokowi yang kerap terekspose hanyalah kebetulan. Pasalnya, Gerindra telah mantap mendeklarasikan Prabowo menjadi calon presiden, dan adanya pernyataan dari media asing tersebut seolah menguatkan adanya dukungan Jokowi kepada Prabowo, dia menganggapnya kemesraan Prabowo dengan Jokowi sebatas atasan dan bawahan di pemerintahan.
“Kalau kami dari Gerindra menganggapnya itu hubungan hierarki antara presiden dengan pembantu presiden, dalam hal ini menteri pertahanan. Dan itu juga sering diceritakan oleh Prabowo kepada kami bahwa presiden meminta untuk beliau mendampingi. Dan saya kira, model seperti ini tidak akan berhenti dilakukan oleh pak Jokowi,” tutupnya.
- Muzani Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Jangan Singgung Hal Sensitif
- Publik Happy Prabowo-Megawati Akhirnya Ketemuan
- Sudah Saatnya Prabowo Copot Menteri Tebar Pesona dan Kemaruk