Ada beberapa faktor yang membuat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem pada Pilpres 2024.
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup
- Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa
Baca Juga
Pertama, ada kedekatan historis antara Anies dengan Partai Nasdem. Pasalnya, Anies menjadi salah satu pendiri ormas Nasdem.
“Kedua, elektabilitas Anies yang konsisten di tiga besar. Bahkan elektabilitas Anies cenderung terus meningkat padahal dia belum bekerja untuk pencapresannya. Karena itu, Anies dinilai sosok yang punya nilai jual tinggi,” kata pengamat politik dari Univeristas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Selasa (4/10).
Selain itu, Jamiluddin juga menyebut Nasdem tampak semakin yakin setelah CSIS merilis hasil surveinya. Disebutkan, Anies mampu mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Survei CSIS ini tampaknya meyakinkan Partai Nasdem untuk mengusung Anies.
Faktor ketiga, kata Jamiluddin, yakni faktor Mohammad Jusuf Kalla (JK) yang tampaknya semakin meyakinkan Surya Paloh untuk mengusung Anies. Melalui kedekatan hubungannya, JK mampu meyakinkan Surya Paloh bahwa sosok Anies paling kompetitif untuk memenangkan Pilpres 2024.
Faktor JK juga kiranya yang akan mendorong Partai Demokrat dan PKS untuk segera mendeklarasikan Anies sebagai capres. JK diyakini mampu meyakinkan petinggi PKS dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengusung Anies.
“Jadi, peran besar JK dalam mengusung Anies menjadi capres tampaknya sangat besar. JK tampaknya mampu menjadi fasilitator dan dinamisator dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies,” pungkasnya.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi