Ini Daftar 14 Calon KPU dan 10 Bawaslu RI, Tinggal Buang Separuh

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masa jabatan 2022-2027, Kamis (6/1), menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor.


Mereka menyampaikan laporan hasil seleksi anggota KPU dan Bawaslu sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang kepada tim seleksi.

“Kami tadi melaporkan mengenai proses seleksi selama tiga bulan ini. Setelah melalui rangkaian tahapan, tadi sudah diserahkan nama-nama yang sudah kami putuskan melalui rapat pleno tim seleksi hari kemarin, 5 Januari 2022 lalu,” ujar Ketua Tim Seleksi, Juri Ardiantoro, dalam keterangannya selepas diterima Presiden.

Berdasarkan Keputusan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Masa Jabatan Tahun 2022-2027 Nomor: 358/TIMSEL/I/2022, ditetapkan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu.

Adapun keempat belas nama calon anggota KPU yang terdiri atas 10 orang laki-laki dan empat orang perempuan tersebut yaitu:

  1. August Mellaz;
  2. Betty Epsilon Idroos;
  3. Dahliah;
  4. Hasyim Asy’ari;
  5. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi;
  6. Idham Holik;
  7. Iffa Rosita;
  8. Iwan Rompo Banne;
  9. Mochammad Afifuddin;
  10. Muchamad Ali Safa’at;
  11. Parsadaan Harahap;
  12. Viryan;
  13. Yessy Yatty Momongan; dan
  14. Yulianto Sudrajat.

Sementara itu, kesepuluh calon anggota Bawaslu terdiri atas tujuh orang laki-laki dan tiga orang perempuan yaitu:

  1. Aditya Perdana;
  2. Andi Tenri Sompa;
  3. Fritz Edward Siregar;
  4. Herwyn Jefler Hielsa Malonda;
  5. Lolly Suhenty;
  6. Mardiana Rusli;
  7. Puadi;
  8. Rahmat Bagja;
  9. Subair; dan
  10. Totok Hariyono.

“Itu teman-teman semua nama-nama yang sudah kami tadi serahkan kepada Presiden. Dalam kurun waktu 14 hari nanti Presiden akan menyerahkan kepada DPR,” tandas Juri.

Dalam pertemuan dengan tim seleksi tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.