Ini Catatan Kemenag Soal Kedatangan JCH Indonesia di Arab Saudi

Ilustrasi jemaah keberangkatan jemaah haji. (Istimewa/net)
Ilustrasi jemaah keberangkatan jemaah haji. (Istimewa/net)

Pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia reguler ke Arab Saudi, kini telah ditutup, Minggu kemarin (3/7). Dalam proses pemberangkatan tersebut terdapat beberapa catatan yang nantinya akan dievaluasi dan diperbaiki kedepannya.


Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto mengatakan proses kedatangan JCH Indonesia, baik gelombang 1 maupun 2, berjalan dengan baik. Pada gelombang 1, JCH Indonesia mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan untuk gelombang 2, JCH tiba di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

“Total ada 240 kloter yang kami layani pada fase kedatangan ini. Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana kerja,” katanya berdasarkan keterangan resminya.

Dia mengaku ada beberapa catatan evaluasi selama proses kedatangan ini untuk perbaikan ke depan. Catatan itu antara lain, masih ada jemaah yang membawa barang melebihi kapasitas. Selain itu, ada juga jemaah yang keluar dari bandara sebelum melakukan proses sidik jari di imigras.

Catatan berikutnya, ada jemaah yang namanya sama persis dengan daftar nama orang lain yang masuk dalam blacklist pemerindah Arab Saudi. Ada juga jemaah yang sempat kehilangan barang bawaan berisi uang tunai.

“Semua kasus itu bisa terselesaikan dengan baik atas kerja sama tim bandara dan otoritas Saudi,” pungkas Haryanto.