- Keluarkan Aturan Baru, Thailand Perbolehkan Wanita Lakukan Aborsi Janin hingga Umur 20 Minggu
- Xi Jinping: Vladimir Putin Siap Buka Dialog Tingkat Tinggi dengan Ukraina
- Banjir Bandang di China Barat Tewaskan 16 Orang, 36 Warga Masih Hilang
Baca Juga
Sejak merebaknya penyebaran virus corona, tangan dianjurkan tidak menyentuh bagian wajah. Sebab tangan merupakan area tubuh yang paling mudah terkena bakteri dan virus karena sering berkontak langsung dengan benda asing.
Itu sebabnya, kebiasaan menyentuh wajah dengan menggunakan tangan sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Ini karena bisa menularkan virus penyebab penyakit seperti coronavirus, lho!
Penyebab Seseorang Suka Menyentuh Wajah
Semenjak pemberitaan tentang virus corona semakin melambung tinggi, seluruh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia, diperingati terus untuk tidak sering-sering menyentuh wajah.
Pasalnya, kebiasaan menyentuh wajah itu bisa menularkan berbagai macam penyakit. Tapi yang namanya ‘kebiasaan’ pasti sulit untuk dihilangkan.
Masalah kebiasaan suka menyentuh wajah pada umumnya merupakan hal yang lumrah. Bahkan, secara alami sudah terjadi saat Anda masih berupa janin di dalam kandungan.
Menurut penelitian dari Jerman tahun 2014, janin cenderung menyentuh wajahnya dengan tangan kiri ketika ibu hamil mengalami stres. Kondisi ini disebut sebagai spontaneous facial self-touch.
Nah, kemungkinan kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan bisa disebabkan karena adanya reaksi dari emosi yang dialami, salah satunya stres atau sedang cemas, mungkin.
Dikutip dari BBC Indonesia, psikolog Martin Grunwald dari Universitas Leipzig Jerman menyimpulkan, manusia dan primata memang suka menyentuh wajah secara tidak sadar, kok.[ida]
- Sembilan Pesawat Tempur Mendarat di Lanud SMH Palembang, Bersiap Untuk Gladi Manuver
- Pertama dalam Sejarah, Perempuan Ikut Ganti Kain Penutup Kabah
- Pemda Maluku Utara Rehab Komplek Makam SMB II di Ternate