Tak bisa merokok seharian saat puasa, banyak perokok cenderung langsung merokok begitu waktu berbuka puasa tiba. Padahal hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
- Baik Dikonsumsi Rutin, Ini Pilihan Buah Tinggi Air untuk Menghidrasi Tubuh
- Jika Tidak Bisa Membantu Mengalahkan Pandemi, Menyingkirlah!
- Jelang Hari Raya Kurban, MUI Keluarkan Panduan Berkurban di Tengah Wabah PMK
Baca Juga
Berikut ini bahaya merokok saat perut kosong setelah seharian berpuasa dikutip dari artikel SehatQ:
- Jantung berdebar kencang
Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi apa pun selama berjam-jam. Bila Anda langsung merokok saat buka puasa, sel darah merah akan langsung mengikat karbon monoksida yang terhirup. Padahal, seharusnya sel darah merah berikatan dengan oksigen.
Hal ini dapat mengakibatkan karbon monoksida terbawa dalam aliran darah dan beredar lama di seluruh tubuh.
Ketika tubuh mengandung terlalu banyak karbon monoksida, organ-organ vital Anda jadi tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang tepat untuk menjalankan fungsinya.
Kekurangan oksigen juga dapat membuat jantung bekerja ekstra keras memompa darah segar sebagai upaya untuk “membilas” karbon monoksida keluar dari tubuh.
Itu sebabnya, langsung merokok saat buka puasa dapat menyebabkan Anda mudah merasakan jantung berdebar.
Selain itu, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung karena jantung terus-terusan dipaksa bekerja lebih keras.
- Pusing, mual, dan muntah
Seperti yang disebutkan sebelumnya, merokok begitu waktu berbuka puasa tiba menyebabkan sel darah merah mengikat karbon monoksida. Normalnya, kadar karbon monoksida dalam tubuh manusia kurang dari 2 persen.
Kelebihan kadar karbon monoksida dalam darah akan meningkatkan risiko keracunan karbon monoksida. Apabila Anda mengalami keracunan karbon monoksida, Anda akan merasakan pusing, mual, dan muntah.
Selain itu, Anda pun juga akan merasakan gejala lainnya, seperti:
- Mengantuk
- Bingung
- Lemas
- Sakit kepala
- Disorientasi
- Meningkatkan risiko stroke
Saat tubuh kekurangan oksigen, jantung akan dipaksa untuk terus bekerja keras. Jika hal ini terjadi berkelanjutan dalam jangka waktu lama, pembuluh darah akan rentan menyempit dan mengeras. Kondisi ini disebut aterosklerosis.
Pengerasan pembuluh membuat darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah. Bila gumpalan menyumbat aliran darah ke otak, hal ini akan menyebabkan stroke.
Selain itu, menurut riset terbitan Preventive Medicine, merokok juga mampu mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Bila kadar kolesterol baik di dalam tubuh rendah, Anda juga lebih berisiko mengalami stroke.
- Meningkatkan risiko kanker paru-paru
Nikotin rokok mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru yang diawali dengan merangsang pertumbuhan tumor pada paru-paru, ungkap penelitian terbitan Journal of Carcinogenesis.
Selain itu, nikotin juga mampu membuat sel kanker yang sudah ada berduplikasi lebih cepat dan meluas. Bahkan, nikotin mampu "menolong" sel kanker untuk mendapatkan nutrisi dari cadangan tubuh sehingga semakin cepat berkembang.
Saat berpuasa, Anda tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi yang dapat membantu memperlambat efek ini sehingga tubuh akan lebih bereaksi sensitif terhadap zat berbahaya di dalam rokok.
- Suasana Istanbul Hadir di Arista Hotel Palembang, Nikmati Berbuka Puasa dengan Aneka Hidangan Istimewa
- Tingkatkan Keamanan Jelang Buka Puasa, Satlantas Empat Lawang Gencar Patroli Ngabuburit
- LRT Sumsel Perbolehkan Penumpang Buka Puasa di Kereta, Begini Aturannya