Pelaku penembakan mantan PM Pakistan, Imran Khan mengaku hanya ingin membunuh mantan perdana menteri itu karena terlalu banyak menyesatkan orang.
- Dua Negara Pasifik Ini Proklamasikan Raja Charles II Sebagai Kepala Negara
- 9 WNI Berhasil Dievakuasi dari Chernihiv, Total Sudah 133 WNI Diselamatkan dari Ukraina
- 92 Tentara Ukraina Didakwa Kasus Kejahatan Perdamaian
Baca Juga
"Saya hanya ingin membunuh Imran Khan," tegas pelaku berjenis kelamin pria, yang diketahui bernama Naveed Mohammad Basheer tersebut selama proses penyelidikan pada Kamis (3/11).
Naveed juga menuduh Khan melakukan tindakan menyesatkan dan penistaan dengan bermain musik serta menari disaat Azaan berkumandang.
"Imran Khan menyesatkan orang-orang jadi saya berpikir untuk membunuhnya," ujarnya.
Dimuat One India, Khan terluka di kakinya dalam penembakan selama pawai Haqiqi Azadi di Wazirabad. Serangan itu terjadi pada hari ketujuh saat gerombolan warga yang mengikuti longmarch telah mencapai Allahwala Chowk.
Pemimpin Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) lainya, Imran Ismail mengatakan dia berdiri bersama Khan ketika mantan perdana menteri diserang.
"Itu adalah tembakan langsung. Peluru itu dimaksudkan untuk membunuh, bukan menakut-nakuti," klaimnya.
Empat pemimpin PTI lainnya termasuk Senator Faisal Javed, mantan gubernur Sindh Imran Ismail, Ahmed Chatta dan Umar Dar juga terluka dalam insiden itu.
Semua korban luka telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit di Lahore untuk mendapat perawatan intensif.
Sebuah rekaman video menunjukkan dua pria bersenjata yang menembak, satu dengan pistol dan satu lagi dengan senapan otomatis. Salah satunya kemudian ditangkap dan dalam proses penyelidikan.
- Gelombang Panas Ancam Produksi Minyak Zaitun Spanyol
- Prancis Siapkan Dana Rp 1,48 Triliun untuk Bantu Ukraina Hadapi Rusia
- Guncang Eropa, Gazprom Rusia Akan Tutup Pipa Gas Selama Tiga Hari