Mendekati masa Mudik Lebaran 2022, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BBPJN) Sumsel melakukan pemetaan titik rawan kemacetan di ruas jalan nasional di wilayahnya.
- Akses Jalan RSUD Rupit Bak Kolam Ikan, Warga Desak Perbaikan
- Viral Video Jalan Rusak di OKI Jadi Konten, Ternyata Sudah Lama Dikeluhkan Warga
- Jalan Poros Desa Pauh Rusak Parah dan Berlubang Warga Khawatirkan Kecelakaan
Baca Juga
Dari pendataan yang dilakukan, ada sekitar 26 titik rawan macet yang tersebar di Jalan Lintas Timur, Lintas Tengah, dan lintas penghubung Sumsel serta dalam Kota Palembang. Rinciannya, lima titik di Lintas Timur, mencakul Pasar Bayung (Km 206+800), Pasar Sungai Lilin (Km 113+750), Detour pembangunan underpass tol (Km 36+400), Pesantren Ittifaqiyah (Km 36+650), Pasar Indralaya (Km 37+050), dan Pasar Tanjung Raja (Km 55+100). Lintas Tengah Provinsi Sumsel ada sembilan titik dan Lintas Penghubung Sumsel ada enam titik.
“Titik rawan macet ini disebabkan padatnya arus kendaraan. Selain itu, terdapat pusat keramaian seperti pasar tradisional dan lainnya,” kata Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin saat meninjau posko PUPR Lebaran 2022 di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (26/4).
Walau rawan macet, namun BBPJN Sumsel memastikan jalan yang dilalui sudah dalam kondisi mantap. “Sejak H-19, lubang sudah tertutup semua kami sudah berkomitmen untuk zero pothole sehingga kecepatan tempuh pengguna jalan terjaga,” katanya.
Secara keseluruhan, kondisi kemantapan jalan nasional sepanjang 1.600,18 kilometer mencapai 92 persen mantap. Sementara sisanya sebesar 7,94 persen atau 134 kilometer masih masuk kategori rusak. Untuk jalan yang rusak, pihaknya tetap masih melakukan penanganan sementara untuk menghadapi masa mudik Lebaran.
Ia melanjutkan BBPJN Sumsel telah menyiapkan 19 Posko Lebaran yang tersebar di seluruh wilayah di provinsi itu.
- Jembatan Enim II Terancam Ambruk, BBPJN Sumsel Batasi Beban Kendaraan
- Akses Jalan RSUD Rupit Bak Kolam Ikan, Warga Desak Perbaikan
- Viral Video Jalan Rusak di OKI Jadi Konten, Ternyata Sudah Lama Dikeluhkan Warga