Tak sabar ingin mendengar langsung perkembangan kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen di kampus Universitas Sriwijaya dari pihak Rektorat, Komisi V DPRD Sumatera Selatan menggeser jadwal reses.
- DPRD Sumsel Jadwal Ulang Pemanggilan Pihak Rektorat Unsri
- Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Unsri, Komisi V DPRD Bakal Panggil Pihak Rektorat
- Tak Lagi Masuk Kampus Top 10 di Indonesia, Marwah Cendikia Unsri Dinilai Terseret Arus Kepentingan
Baca Juga
“Senin (6/12) pukul 08.00 WIB dijadwalkan pemanggilan Rektorat Unsri bertemu Komisi V. Surat sudah kita sampaikan beberapa hari lalu. Diharapkan pertemuan nanti ada titik terang,” kata Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Susanto Adjis, Minggu (5/12).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, meski pada 6 Desember 2021 anggota DPRD memiliki jadwal reses, namun karena persoalan terkait Unsri ini lebih penting, maka jadwal reses anggota dewan digeser.
“Pemanggilan Rektorat ini kan kalau melihat statement Kapolda jelas, Ketua DPRD Sumsel jelas, apalagi mengatasnamakan lembaga. Kalau komisi perangkat DPRD dan sama-sama akan mengawal kasus ini,” ujarnya.
Menurut Adjis, pihaknya memanggil Rektorat Unsri dengan tujuan menyelamatkan kampus kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut.
“Kita ingin selamatkan lembaga pendidikan Unsri itu yang merupakan salah satu universitas yang disegani di Sumatera. Tujuan kedua, menjaga institusi pendidikannya. Bagaimana mau menciptakan manusia berilmu dan moral baik, kalau tenaga pendidiknya seperti itu. Jadi perlu diselamatkan institusi dan mahasiswanya,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli menambahkan, adanya pemanggilan itu, DPRD Sumsel ingin mengetahui perkembangan dugaan asusila yang dilakukan oknum dosen yang berkembang saat ini.
“Kita mau mendengar progres yang dilakukan pihak Unsri terhadap kasus ini, terutama tindakan terhadap oknum pelaku kejahatan seksual,” tuturnya.
Jika perbuatan menyimpang itu terbukti, Syaiful sangat mengecam perbuatan oknum dosen tersebut. Namun Syaiful tidak mau menjatuhkan kesalahan ke pihak kampus. Sejauh ini DPRD ingin melihat keseriusan pihak Rektorat menyelesaikan persoalan ini.
“Makanya, besok Senin, kita ingin dengar penjelasan langsung dari Rektor. Kalau mereka serius, saya yakin mereka hadir besok pertemuan dengan pimpinan DPRD dan Komisi V. Tapi kalau mereka tidak datang, berarti mereka tidak serius,” tegasnya.
- Kunjungi Pameran Seni Rupa Pelajar di Jakabaring, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Kagum dengan Dua Karya Lukisan Ini
- Viral Curhatan Mahasiswi di Akun X Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Petinggi BEM Unsri, Dipecat Tidak Hormat dari Organisasi
- Miris! Panti Lansia di Sumsel Rusak Parah, Ancam Keselamatan Penghuni