Inggris kembali mencatat penambahan kasus baru monkeypox atau cacar monyet pada tujuh pasien pada Rabu (25/5) waktu setempat.
- Catat Kasus Monkeypox Pertama, Pejabat Senior Tiongkok Imbau Masyarakat Jauhi Orang Asing
- Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Hongkong Kini Alih Fungsi Jadi Karantina Cacar Monyet
- Stok Terbatas, WHO Sarankan Vaksin Cacar Monyet Diprioritaskan Untuk Gay dan Biseksual
Baca Juga
Dengan penambahan tersebut, total kini sudah 78 kasus yang tercatat sejak kasus pertama dalam wabah yang sedang berlangsung dipublikasikan pada 7 Mei.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dilaporkan telah menghubungi orang-orang yang dianggap sebagai kontak berisiko tinggi dari kasus yang dikonfirmasi dan menasihati mereka yang telah dinilai risikonya dan tetap sehat untuk mengisolasi di rumah hingga 21 hari.
Selain itu, UKHSA juga telah membeli persediaan vaksin cacar yang aman (Imvanex, dipasok oleh Bavarian Nordic) dan ini ditawarkan kepada kontak dekat dari mereka yang didiagnosis dengan cacar monyet untuk mengurangi risiko infeksi simtomatik dan penyakit parah.
"Kasus cacar monyet baru ditemukan segera karena pengawasan ekstensif dan jaringan pelacakan kontak'," kata Kepala penasihat medis UKHSA, Susan Hopkins, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/5).
Sembilan belas negara di seluruh dunia, terutama di Eropa, kini telah mendeteksi virus mirip cacar selama tiga minggu terakhir.
Infeksi biasanya hanya terdeteksi secara sporadis di luar Afrika barat dan tengah, di mana virus ini endemik pada hewan.
- Dilanda Wabah Cacar Monyet, Afrika Butuh Dana Rp 9,2 Triliun
- Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet
- Cacar Monyet di Jakarta Tembus 12 Kasus, Komisi IX DPR Pertanyakan Skema Mitigasi