Polemik pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap membangdingkan kumandang adzan dengan gonggongan anjing, kini terus berlanjut.
- Menag Imbau Pejabat Tak Gunakan Fasilitas Negara untuk Mudik Lebaran 2025
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Menteri Agama Resmikan Gedung PPG UIN Raden Fatah Palembang
- Menag Yaqut: Publik Lebih Percaya Omongan Pengamat
Baca Juga
Kali ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ini pun angkat bicara.
Dalam postingan akun media sosial Facebook pribadinya @A Muhaimin Iskandar beberapa saat lalu, Cak Imin mengatakan pengaturan toa masjid itu sudah menjadi budaya turun temurun di Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Menag Yaqut, tidak perlu repot-repot mengatur itu.
"Selamat sore bos. Soal toa itu kearifan lokal masing-masing aja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur," tulis Cak Imin, Kamis (24/2).
Selain itu, toa di masjid-masjid di Indonesia tidak hanya digunakan untuk syiar keagamaan. Lebih jauh daripada itu, juga bisa digunakan sebagai pusat informasi dan hiburan warga juga. Atas dasar itu, Cak Imin meminta pemerintah mencabut aturan soal toa masjid yang dinilai tidak diperlukan itu.
"Di semua kampung toa malah jadi hiburan, selain syiar agama. Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu," pungkasnya.
- Menag Imbau Pejabat Tak Gunakan Fasilitas Negara untuk Mudik Lebaran 2025
- DPRD Sumsel Apresiasi Penjualan LPG 3 Kg Melalui Pengecer, Pastikan Terjangkau bagi Masyarakat Miskin
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas