Sebanyak 4.600 ton baja lapis dengan merek Zincalume dikirim ke Amerika Serikat. Produksi baja lokal ini merupakan hasil kolaborasi PT NS BlueScope dengan BUMN Krakatau Steel sebagai pemasok bahan baku baja CRC (Cold Rolled Coil).
- Airlangga Optimis Industri Otomotif Perkuat Ekonomi Nasional
- Rayakan Hari Sains 2024, Danamon dan Gramedia Dorong Inovasi dan Kreativitas Anak-anak Indonesia
- BPS Sumsel Catat Cabai dan Emas Sumbang Inflasi Palembang Januari 2025
Baca Juga
Zincalume merupakan jenis baja lapis tahan korosi dengan lapisan Zinc-Alum 45-55 persen yang biasanya dipakai untuk material bangunan (atap, dinding, struktur) dan penggunaan lainnya dalam keseharian masarakat.
VP Sales dan Marketing PT NS BlueScope Indonesia, Irfan Fauzie mengatakan Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor karena memang potensi pasar yang besar dan disamping itu juga untuk menggairahkan kembali ditataran pasar ekspor dengan produk-produk baja lapis berkualitas dengan terstandarisasi SNI. Pembukaan kembali pasar ekspor ini akan turut menambah pemasukan devisa negara dari produk buatan anak bangsa dengan kualitas international yang mampu menembus pasar internasional.
"Ekspor ini tidak lepas dari peran semua stakeholder baik, BUMN, pemerintah, karyawan hingga para pelanggan," katanya dikutip dari keterangan resminya, Senin (28/3).
Kedepan, pihaknya akan terus berkomitmen seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional dan pemenuhan domestik. Selain itu juga untuk memajukan industri baja lokal Indonesia yang berkualitas.
Sementara itu, Direktur Komersial Krakatau Steel, Melati Sarnita mengatakan Krakatau Steel sebagai pemain utama sektor bahan baku industri baja dalam negeri, senantiasa mendukung dan mendorong mitra usahanya dalam meningkatkan perolehan devisa negara melalui pasar ekspor, sejalan dengan target pertumbuhan ekspor pemerintah di 2022 sebesar 4,16 persen.
“Kami mengapresiasi kepada NS Bluescope Indonesia yang telah berhasil membuka potensi pasar baru ke Amerika Serikat dengan pasokan suplai bahan baku yang kami kerjasamakan, semoga ini menjadi titik balik bagi industri baja lapis dalam negeri untuk merebut pasar internasional dengan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan dampak lebih luas bagi ekosistem industri baja lokal,” pungkasnya.
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven
- Perang Tarif AS Momentum Kebangkitan Kemandirian Ekonomi