Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengatakan inclinator atau kereta miring di lokasi objek wisata alam Bukit Sulap Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dibuka untuk umum.
- Sertifikat Layak Operasi Belum Terbit, Inclinator di Bukit Sulap Belum Beroperasi
- Naik Inclinator, Pelancong di Lubuklinggau Dilarang Bawa Korek dan Rokok
- Bukit Sulap Lubuklinggau Sepi Pengunjung, Pemkot Cari Anggaran Perbaikan Inclinator
Baca Juga
"Alhamdulillah inclinator ini sudah insya Allah selesai total dan sudah mencapai tingkat kesempurnaan," kata H SN Prana Putra Sohe yang akrab disapa Nanan, Selasa (29/8).
Sebelumnya, dalam event Kejurnas dan Pra PON balap sepeda yang berakhir pada Minggu 27 Agustus 2023 kemarin, inclinator tersebut dipakai untuk mengangkut peserta balap sepeda downhill.
Setelah balap sepeda selesai, maka inclinator bisa dibuka untuk umum. Sehingga pengunjung dapat naik menikmati keindahan kota Lubuklinggau dari atas puncak Bukit Sulap dengan naik inclinator.
"Sampai saat ini inclinator itu masih memegang rekor terpanjang se-Indonesia jadi 415 meter, ada dua estape 280 meter. 230 meter itu yang etape pertama dan etape kedua 225 meter. Jadi masih terpanjang dan kita masih yang terbesar dan terpanjang," ujarnya.
Masih kata Nanan, kalau sebelumnya Pemkot Lubuklinggau dalam membenahi inclinator baru mencari-cari yang terbaik sistemnya.
"Tinggal ke depan untuk dijaga dan dirawat," timpalnya.
Nanan mengaku perusahaan daerah bisa memungut anggaran dari hasil objek wisata inclinator untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Mungkin untuk satu kali naik mungkin Rp 50.000 dan untuk anak-anak mungkin Rp 25.000. Nanti kita akan buatkan Perwalinya dulu. Supaya sebelum saya selesai jabatan, itu sudah bisa dibuka untuk umum," pungkasnya.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku