Inclinator Bukit Sulap Dikelola PT Linggau Bisa

Kereta miring sebagai alat transportasi buat pengunjung untuk naik ke puncak wisata Bukit Sulap. (Handout)
Kereta miring sebagai alat transportasi buat pengunjung untuk naik ke puncak wisata Bukit Sulap. (Handout)

Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H. Trisko Defriansa, mengungkapkan jika fasilitas inclinator di Bukit Sulap akan segera beroperasi kembali.


Menurut Trisko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait operasional inclinator tersebut.

"Inclinator sudah kami koordinasikan dengan PU dan saat ini sedang berjalan. Namun, kemarin belum dibuka untuk umum karena koordinasi antara Dinas Pariwisata dan PT Linggau Bisa (BUMD milik Pemkot Lubuklinggau) masih dalam tahap MOU," ujar Trisko.

Bukit Sulap adalah destinasi wisata andalan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dan inclinator tersebut adalah fasilitas transportasi bagi pengunjung untuk mencapai puncak Bukit Sulap. Menurut Trisko, pengelolaan inclinator kini berada di tangan PT Linggau Bisa. 

"Sekarang bolanya di Linggau Bisa. Mereka yang akan memutuskan apakah akan mengelola sendiri atau bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis)," jelasnya.

Trisko menambahkan bahwa PT Linggau Bisa saat ini sedang mengurus pengelolaan inclinator serta berbagai fasilitas lainnya di Bukit Sulap. Baru-baru ini, PT Linggau Bisa telah melakukan pembersihan di lingkungan guest house dan aula di Bukit Sulap. 

"Rumput-rumput sudah mulai ditata, dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH)," tambah Trisko.

Mengenai guest house di Bukit Sulap, Trisko menekankan pentingnya perhitungan yang matang sebelum memutuskan untuk mengoperasikannya. 

"Jika kita hidupkan guest house, apakah ada yang akan bermalam di sana? Itu yang perlu dipertimbangkan. Bagaimana mengelolanya dengan semangat kewirausahaan," tuturnya.