Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui dana senilai 114,8 juta dolar AS atau sekitar 1,7 triliun rupiah dalam pembiayaan darurat untuk mendukung Sudan Selatan.
- IMF: Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
- Covid-19 Bangkit, Prospek Ekonomi 2023 dari IMF Suram
- IMF Masukkan Indonesia ke 7 Negara Ekonomi Besar, Indef: Harus Diimbangi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Baca Juga
Berbicara kepada wartawan di Juba, ibu kota Sudan Selatan pada Kamis (2/3), Menteri Keuangan dan Perencanaan Sudan Selatan Dier Tong Ngor mengatakan bahwa pencairan itu akan membantu negara mengatasi kerawanan pangan sambil mempertahankan belanja sosial dan peningkatan pertumbuhan.
Tong mengakui bahwa faktor-faktor seperti banjir besar selama bertahun-tahun dan Covid-19 telah berdampak besar pada aktivitas ekonomi di negara itu.
"PDB riil mengalami kontraksi parah, inflasi dan nilai tukar pound Sudan Selatan terhadap mata uang lain telah memburuk, dan defisit fiskal telah meningkat," katanya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/3).
Dia mencatat bahwa pembiayaan baru akan meningkatkan posisi cadangan devisa bagi bank sentral untuk melakukan intervensi di pasar, serta memenuhi kesenjangan di pasar valuta asing, juga menstabilkan mata uang lokal, dan menurunkan harga komoditas pokok.
"Sudan Selatan akan tetap terlibat erat dengan IMF, dan diskusi mereka akan berlanjut di bawah Program yang Dipantau Staf, yang bertujuan untuk memberikan jangkar yang kuat untuk kebijakan ekonomi makro, yang selanjutnya mengkatalisasi dukungan donor," kata menteri tersebut.
Menurut IMF, kombinasi dari banjir dan kenaikan harga kebutuhan pokok telah membuat 8,3 juta penduduk negara itu mengalami kerawanan pangan akut.
"Pencairan diharapkan memberi Sudan Selatan ruang fiskal untuk mengatasi kerawanan pangan sambil mempertahankan pengeluaran sosial dan peningkatan pertumbuhan serta meningkatkan cadangan," kata IMF dalam sebuah pernyataan Rabu.
- IMF: Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
- Covid-19 Bangkit, Prospek Ekonomi 2023 dari IMF Suram
- IMF Masukkan Indonesia ke 7 Negara Ekonomi Besar, Indef: Harus Diimbangi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat