Sejumlah pihak menanyakan kesiapan New Normal, yang akan diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Salah satu yang menyatakan keraguannya adalah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan. Asosiasi profesi ini masih ragu terhadap persiapan pemerintah, terutama Dinas Pendidikan Kota Palembang.
- Musim Kemarau, Curah Hujan di Sumsel Meningkat Akibat TMC
- Awal Juli Pembangunan Talud Sungai Enim Segera Dimulai
- Wisata Taman Kurma Lubuklinggau Dipercantik Lagi, Direvitalisasi Menjadi Alun-alun Merdeka di Jantung Kota
Baca Juga
Ketua IDAI Sumatera Selatan dr Silvia Triratna menyampaikan, Pemkot Palembang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Palembang harus mengevaluasi surat tentang kembali dibukanya sekolah pada tanggal 15 Juni 2030.
Pasalnya, IDA menilai Pemkot Palembang belum siap untuk kembali mengaktifkan aktfitas belajar di sekolah.
"Kami dari IDAI menilai, kita belum siap, baik itu siap dalam hal prasarana, SDM (Sumber Daya Manusia) maupun siap dalam angkanya sendiri," ungkapnya.
Silvia mengatakan, proses hidup sehat itu tidak dapat diaplikasika ke anak-anak sekolah, khususnya anak-anak dibawah umur.
Apalagi jika dilihat dari pergerakan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini, anak-anak rentan terhadap penularan dan infeksi dari virus itu sendiri.
"Apakah anak-anak itu mengerti tentang protokol kesehatan. Tidak semua anak paham. Apalagi jika kita lihat dari pegeralam virus itu, angka positif Covd-19 yang menimpa anak-anak terus meningkat," ungkapnya.
Risiko penularan di sekolah bisa sangat mungkin terjadi di sekolah. Mulai dari pergi ke sekolah, hingga penularan dari kontak-kontak yang terjadi di sekolah.
"Kita dari IDAI setuju saja, tapi harus disiapkan terlebih dahulu, mulai dari edulasi terhadap semua masyarakat benar-benar berjalan. Dan itu semua berlaku untuk semua masyarakat," terangnya.
Harua diketahui, Covid-19 ini bukan virus yang dapat dianggap enteng. Banyak yang sembuh tapi banyak juga yang tidak bisa tertolong. Terutama pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya lemah, usia 60 tahun keatas atau anak-anak dibawah lima tahun.
Artinya, anak-anak tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang begitu kuat.
"Kami berharap Pemkot Palembang dapat mengevaluasi kebijakan terkait aktifitas belajar di sekolah ditengah pandemi Covid-19 ini. Kami setuju aktifitas belajar di sekolah kembali diaktifkan jika kasus Covid-19 ini sudah benar-benar turun," tandasnya.[ida]
- Tim Evaluasi Kemendagri Sampaikan Apresiasi Capaian Kinerja dan Penghargaan Pj Gubernur Agus Fatoni
- Puluhan Bacaleg Serbu SPKT Polres OKU, Ternyata Ini Penyebabnya
- Kondisi Politik Jelang Pemilu Mulai Tegang, Kapolres Temui Para Tokoh di OKU