Hutan dan Lahan Perkebunan Warga di Empat Lawang Ludes Terbakar

 Karhutla terjadi di Empat Lawang menghanguskan lahan kosong dan perkebunan warga. (Handout)
Karhutla terjadi di Empat Lawang menghanguskan lahan kosong dan perkebunan warga. (Handout)

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Desa Makarti Jaya, Jalan Poros, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang pada Jumat malam (20/09/24), yang menghanguskan sejumlah tanaman, termasuk kebun sawit dan karet milik warga.


Hengki, salah satu warga menjelaskan, bahwa api awalnya muncul di kebun sawit. Beberapa kebun warga pun turut hangus dilahap si jago merah.

“Tadi saya sudah di lokasi, saat api masih kecil saya sempat ingin memadamkannya. Tapi ketika hendak memadamkan, api sudah ke arah lain. Paman saya juga bilang kalau api sudah padam, jadi saya pulang. Namun setelah keluar dari rumah, ternyata api sudah besar,” ungkap Hengki.

Ia juga menambahkan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan kebun karet milik ayahnya dan beberapa kebun lainnya.

"Saya lihat kebakaran itu menghanguskan kebun milik ayah saya Najamudin (50) Pemilik kebun karet, Medi pemilik kebun sawit, dan Jum (47) pemilik kebun karet," jelas Hengki.

Hingga saat ini, luas lahan yang terbakar belum bisa dipastikan. Petugas pemadam kebakaran dan pihak terkait sudah berupaya memadamkan api serta mengevaluasi dampak kebakaran ini.

Selain itu, cuaca kering dan angin kencang memperburuk situasi, yang memerlukan tindakan segera untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Dadang Munandar, melalui Kabid Kesiapsiagaan, Pahri membenarkan adanya karhutla tersebut.

Api bermula dari lahan kosong penuh ilalang di belakang kantor Samsat dan Kemenag Empat Lawang pada siang hari dan merambat ke belakang kantor Dispora, Dinas Koperasi dan Balai KB Tebing Tinggi.

"Hingga sore menjelang magrib api melahap Kebun Karet dan Kebun Sawit milik warga serta hampir merambat ke usaha ternak ayam yang berjarak kurang lebih 30 meter dari rambatan api," ujar Pahri.

TRC PB BPBD menurunkan mobil Semprot Portable untuk melakukan Pemadaman di bantu Dua unit Mobil Damkar. Dampak akibat kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 4 hektar hutan atau lahan kosong dan lahan perkebunan sekitar 5 hektar.

"Setelah kurang lebih 9 jam api dapat dipadamkan hingga malam hari pukul 23.00 wib," tukasnya.